Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pendekatan Militeristik Diganti dengan Dialogis Hadapi Kelompok Bersenjata

Alvon Kurnia Falma mengapresiasi langkah yang dilakukan Ketua BIN Sutiyoso

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Pendekatan Militeristik Diganti dengan Dialogis Hadapi Kelompok Bersenjata
Youtube
Din Minimi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Alvon Kurnia Falma mengapresiasi langkah yang dilakukan Ketua BIN Sutiyoso menggunakan pendekatan dialogis terhadap Din Minimi.

"Cara dialogis itu sangat tepat sebab cara-cara militeristik sudah tidak relevan lagi," ujar Alvon Kurnia Palma saat dihubungi wartawan Rabu (6/1/2016).

Dikatakan, pendekatan militeristik yang menggunakan senjata tidak saja menimbulkan korban jiwa tetapi juga menyebabkan trauma yang mendalam yang sulit disembuhkan.

"Cara damai dan dialogis mengedepankan hak asasi manusia (HAM) dan jauh dari praktik pelanggaran HAM," tegasnya.

Menurutnya, sejak zaman Orde Baru negara melakukan pendekatan dengan kelompok-kelompok yang berbeda melalui pendekatan militeristik, bukan dengan kata-kata yang memberikan penghormatan kepada manusia.

Ia mencontohkan, pendekatan pemerintah sejak Orde Baru dalam menghadapi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang selalu mengedepankan senjata selalu mengalami kegagalan.

Bahkan, katanya, GAM justru makin eksis jika dihadapi dengan senjata.

BERITA REKOMENDASI

Alvon menyarankan agar cara damai dan dialogis yang ditempuh Kepala BIN juga diterapkan untuk menghadapi kelompok-kelompok bersenjata di Papua.

"Saya yakin cara damai dan dialogis juga bisa diterapkan di Papu. Hanya saja yang penting pemerintah harus jujur," pungkas Alvon.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas