TNI AU Perkuat Kemampuan Amankan Laut Wujudkan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia
TNI Angkatan Udara mendukung sepenuhnya kebijakan pimpinan nasional tentang program Nawacita yang menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – TNI Angkatan Udara mendukung sepenuhnya kebijakan pimpinan nasional tentang program Nawacita yang menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriatna mengatakan, dukungan TNI AU diwujudkan dalam bentuk pembangunan kekuatan dan kemampuan angkatan udara agar lebih kapabel dalam menopang kekuatan di laut.
KSAU juga mengingatkan untuk mewaspadai dan mencermati setiap perkembangan lingkungan strategis, termasuk kemungkinan munculnya ancaman yang dapat mengganggu kedaulatan bangsa dan negara.
Selain itu KSAU juga meminta untuk menggali informasi intelijen terhadap perkembangan ancaman dan selalu siap memberikan masukan untuk keberhasilan misi operasi.
"Maksimalkan kemampuan operasi udara melalui optimalisasi sasaran pembinaan kemampuan operasi," kata Marsekal Agus dalam keterangan yang diterima tribunnews.com, Kamis (7/1/2016).
Selain itu, pihaknya pun menyiapkan sumber daya manusia dan membina kemampuan untuk mengawaki alutsista modern.
Menurutnya, pembinaan personel harus diarahkan untuk memantapkan profesionalisme prajurit sesuai bidang dan profesinya masing-masing.
Sementara untuk pemenuhan kebutuhan logistik didasarkan pada skala prioritas dengan tetap mengutamakan ketepatan yang dapat dipertangungjawabkan.
Rakorgab yang berlangsung satu hari ini bertujuan untuk menyampaikan kebijakan-kebijakan pimpinan dari hasil Rapim TNI/TNI AU dalam menyikapi tantangan tugas yang akan dihadapi pada tahun anggaran 2016.
Sasarannya adalah tersosialisasinya kebijakan pimpinan TNI/TNI AU dalam bidang intelejen, operasi, personel dan logistik pada Tahun Anggaran 2016.
Dengan terlaksananya kegiatan program kerja TNI Angkatan Udara bidang pengamanan melalui pembinaan fungsi intelejen.
Bidang operasi dan latihan melalui sasaran pembinaan kemampuan operasi TNI Angkatan Udara.
Bidang personel melalui sasaran pembinaan personel yang profesional, serta bidang logistik dalam mendukung operasi dan latihan TNI Angkatan Udara.
Rakorgab TNI AU diikuti 451 personel TNI AU, terdiri dari pejabat Mabesau, Kotama Operasi TNI AU, Kotama pembinaan TNI AU, para Komandan Satuan jajaran TNI AU serta LO TNI AU di Kodam dan Kostrad.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.