Tiga Pesan Soeharto yang Tak Pernah Dilupakan Prabowo Subianto
Pesan itu pun sampai saat ini ia ingat dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pernah diberi pesan oleh mertuanya yang juga Presiden Kedua RI, Soeharto.
Pesan itu pun sampai saat ini ia ingat dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Saya pernah diberi pesan mertua saya yakni tiga hal. Satu adalah ojo lali, dua ojo dumeh dan ketiga ojo ngoyo," kata Prabowo di Rakornas PKS, Depok, Selasa (12/1/2016).
Menurut mantan Danjend Kopassus itu, ketiga hal itu memiliki cerita tersendiri dan ia selalu ingat mengapa Soeharto berpesan tiga hal itu kepadanya.
Ketiga hal itu, kata Prabowo, muncul saat dirinya masih menjadi tentara aktif berpangkat mayor akan berangkat ke daerah operasi untuk memimpin pasukan.
"Saya berpangkat mayor, pertama kali mau berangkat ke daerah operasi. Mertua saya Pak Soeharto tahu saya akan berangkat dan memanggil saya datang ke Cendana," tuturnya.
Prabowo menuturkan, dirinya datang ke kediaman Soeharto di Jalan Cendana, Menteng, Jakarta Pusat dengan berbinar-binar dan harapan besar akan diberikan uang sangu tambahan.
Sesampainya di Cendana dirinya pun segera melapor sudah tiba dan siap menemui Soeharto.
Pada saat bertemu Soeharto, lanjut Prabowo, dirinya melakukan pembicaraan tidak sampai lima menit. Soeharto, kata Prabowo menitipkan tiga hal sebagai bekal di medan operasi militer.
"Beliau titip tiga hal tadi, ojo lali, ojo dumeh dan ojo ngoyo. Sangu saya ternyata tiga hal itu," ucap Prabowo.
Namun, tiga hal pesan Soeharto tadi menjadi pegangan dirinya dalam melaksanakan sebuah kepemimpinan.
Dia pun tidak lupa akan tiga hal pesan mertuanya tersebut.
"Dulu saya setiap mau melakukan operasi, di atas peta ditulis tiga hal itu. Tiga hal itu sangat penting," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.