Ini Kata Gus Ipul Tentang Gafatar
Pernyataan itu menyusul adanya Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang tengah membuat heboh Tanah Air.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN -- Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Saifullah Yusuf meminta masyarakat Jatim untuk selektif dalam belajar agama dan selektif pula dalam mencari guru agama.
“Saya berharap masyarakat tidak gampang untuk belajar agama kepada orang yang tidak memahami secara kaffah ilmu agama itu. Cari guru harus yang benar,” tandas Syaifullah Yusuf usai diacara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Harlah NU ke-90 di Gedung Pemuda dan Olahraga (GOR), Selasa (12/1/2016).
Pernyataan itu menyusul adanya Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang tengah membuat heboh Tanah Air.
Gafatar menjadi sorotan seiring kejanggalan-kejanggalan yang dilakukan oleh pengikut-pengikutnya.
"Kalau menganggap semua kafir dan membuat kelompok sendiri tidak berdasarkan kesepakatan bagaimana ini negara terbentuk kan tidak boleh,” jelasnya.
Apalagi, mereka juga meninggalkan keluarganya setelah jadi pengikut Gafatar.
Masyarakat Jawa Timur jangan mengikuti ajaran yang tidak didasarkan pada sumber agama.
Terkait kemungkinan hubungan Gafatar dengan kelompok-kelompok teroris, Gus Ipul mengaku belum mendapatkan informasi.
Penilaiannya terhadap Gafatar, Gus Ipul mengungkapkan bukan berasal dari ajaran agama. Pasalnya, pengikutnya menganggap semua orang yang bukan dari golongan mereka adalah kafir.
“Sebetulnya sumbernya bukan suatu ajaran agama,"tandasnya.
Pihak mengaku prihatin adanya orang yang memahami agama secara utuh jadi akhirnya kliru semua.
Gus Ipul berjanji untuk mendalami maraknya ajaran Gafatar yang mulai mewabah di Jatim bersama ulama dan tokoh-tokoh masyarakat bagaiman yang terbaik.
Bahkan untuk memperjelas hal itu, Gus Ipul mengaku akan minta bantuan para ulama untuk konsultasi.
Gus Ipul Prihatin Trend Gafatar.
Maraknya Gafatar di Indonesia akhir-akhir ini, tidak luput dari pengamatan Wakil Gubernur Jawa Timur (jatim) Saifullah Yusuf.
Apalagi, di Jatim ada Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) Erri Indra Kautsar yang menghilang dan diindikasi bergabung dengan Gafatar.
“Gafatar menjadi trend sekarang. Yang ikut tidak main-main, ada yang dokter, guru dan punya keahlian di bidangnya masing,”ungkapnya.
Orang yang bergabung di Gafatar bersikap di luar dugaan. Perempuan meninggal suaminya, anak meninggalkan orang tuanya, meninggalkan semua dan menganggap semua kafir.
Terkait perkembangan Gafatar di Jawa Timur, Gus Ipul mengakui memang ada beberapa yang bergabung. Namun, jumlah pastinya, Ia belum dapat memastikannya. (Hanif Manshuri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.