Tiga Kategori Menteri yang Dinilai Layak Di-Reshuffle
"Menurut saya semua menteri saat ini berpeluang untuk diganti (reshuffle)," kata Hendri.
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri B Satrio mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampaknya perlu melakukan perombakan kepada seluruh menteri Kabinet Kerja.
"Menurut saya semua menteri saat ini berpeluang untuk diganti (reshuffle)," kata Hendri di Jakarta, Rabu (13/1/2016).
Juru bicara Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai KOPI) ini menjelaskan, ada beberapa menteri yang perlu dipertimbangkan oleh Presiden Jokowi untuk dilakukan reshuffle berdasarkan urutan.
Dia mengklasifikan nama-nama menteri itu dalam tiga kategorisasi yakni level tinggi, menengah dan rendah.
Pertama, kata Hendri, di level tinggi dipertimbangkan untuk direhuffle ada nama Menteri Darmin Nasution, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Koordinator Polhukam Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Menpora Imam Nachrowi.
Kemudian, untuk menengah yang diperimbangkan yaitu ada nama Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri ESDM Sudirman Said.
"Selain itu, Menteri Hanif Dhakiri, Menteri Basuki Hadimuljono, Pratikno, Menteri Nila Moeloek, Menteri Anis Baswedan, Menteri Retno Marsudi Menteri Ryamizard Ryacudu, Menteri Amran Sulaiman, Marwan Ja'far, Muhammad Nasir dan AGN Puspayoga," ujarnya.
Ia menambahkan, untuk menteri yang rendah dipertimbangkan reshuffle diantaranya Menteri Thomas Lembong, Menteri Susi Pudjiastuti, Menteri Lukman Hakim, Menteri Rudiantara, Menteri Sofyan Djalil, Menteri Yuddy Chrisnandi, Bambang Brodjonegoro, Menteri Saleh Husin, Menteri Arief Yahya.
"Lalu, Menteri Yohanna Yembise, Menteri Khofifah Indarparawangsa, Menteri Tjahjo Kumolo dan Pramono Anung," jelas dia.