Istri Warga Negara Kanada Cari Suaminya ke RS Polri
Sebanyak tujuh jenazah terkait ledakan bom di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat telah dibawa ke RS Polri
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak tujuh jenazah terkait ledakan bom di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat telah dibawa ke RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (14/1). Keluarga mulai mendatangi RS Polri untuk mengetahui keberadaan orang yang dicintainya tersebut.
Salah satunya seorang perempuan yang diketahui bernama Dewi yang terlihat panik dan sesekali meneteskan air mata. Kepada petugas, dia mengaku kehilangan suaminya yang merupakan warga negara Kanada saat musibah itu terjadi. "Suami saya warga negara Kanada, tetapi aslinya Aljazair," ucapnya kepada petugas RS Polri.
Mendapati keterangan itu, Dewi pun digiring ke Pos Ante Mortem yang juga masih berada di RS Polri. Hanya saja petugas DVI (Disaster Victim Identification) yang berada di Pos Ante Mortem tidak bisa begitu saja mempercayai pengakuan Dewi.
"Pengakuan itu harus diperkuat dengan tes DNA yang bisa diambil dari pakaian kotor korban, dan sikat gigi korban. Kami juga akan memeriksa kelengkapan dokumen identitas korban," jelas Nugroho, petugas DVI.
Ia beralasan pihaknya harus berhati-hati karena dampak meninggalnya seseorang memiliki kaitan yang erat dengan masalah hukum, seperti misalnya anggota keluarga yang berhak menerima jaminan asuransi.
Sementara itu rekan Dewi yang ikut mendampingi ke rumah sakit, suami Dewi diketahui bernama Amer Ouali Tahar (70) setelah melihat fotokopi identitasnya. Pada saat kejadian, Amer sedang berada di dalam gerai Starbuck di kawasan Sarinah.
"Pada saat itu, beliau sedang menunggu rekan bisnisnya di sana. Dia menjalankan usaha penjualan alat bantu dengar," kata pria yang enggan disebutkan namanya itu.(Junianto Hamonangan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.