Warga Depok Korban Ledakan Bom Sarinah Diperbolehkan Pulang ke Rumah
Hal itu dikatakan Diana (35) istri Budi saat ditemui di rumahnya, Kamis sore
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Budi Rachmat (35), warga Perumahan Grand Depok City, Cluster Anggrek 2, Blok H 2 Nomor 7, RT 1/9, Kelurahan Tirtajaya, Sukmajaya, Depok yang menjadi salah satu korban luka akibat ledakan bom di Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) pagi, dipastikan sudah boleh pulang oleh tim dokter RSPAD Gatot Subroto, Jumat (15/1/2016) besok.
Hal itu dikatakan Diana (35) istri Budi saat ditemui di rumahnya, Kamis sore.
Menurut Diana, suaminya itu hanya terkena serpihan bom di dada sebelah kirinya.
"Dari keterangan tim dokter, suami saya dirawat dulu 1X24 Jam. Jadi, besok sudah diperbolehkan pulang. Karena kondisinya, saat ini, sangat baik," kata Diana.
Menurut Diana, ia belum tahu pasti sedang apa suaminya saat terkena ledakan bom di Sarinah, Jakarta Pusat.
Yang pasti, kata dia, suaminya memang berkantor tak jauh dari kawasan itu.
Budi merupakan pegawai IT di salah satu perusahaan asing yang bergerak di bidang air minum.
"Seperti apa dan sedang apa, sehingga suami saya jadi korban, saya enggak tahu pasti," kata ibu dua anak itu.
Diana mengaku dirinya sempat sangat syok saat mengetahui suaminya terkena ledakan bom.
"Tahunya dari berita. Saya syok sekali," kata Diana.
Menurut Diana, setelah mengetahui suaminya menjadi korban dari pemberitaan di media massa. Ia lalu mencoba mengonfirmasi keadaan suaminya itu.
Ia pun akhirnya lega karena mengetahui suaminya hanya menderita luka terkena serpihan granat.
"Alhamdulilah sekarang baik dan masih dirawat di RSPAD Gatot Subroto. Kata dokter kondisinya baik," kata perempuan berjilbab ini.
Walaupun begitu, Diana mengaku dirinya masih trauma atas kejadian ini dan masih khawatir atas keselamatan suaminya.
Barno, salah satu tetangga korban menuturkan Diana sempat shock saat mengetahui suaminya Budi terkena ledakan bom Sarinah.
"Tadi ibu Diana sempat shock. Tapi sekarang tenang setelah telpon suaminya. Katanya membaik dan bisa pulang," kata Barno.
Pantauan Kamis sore, rumah Budi didatangi sejumlah anggota kepolisian dan anggota Koramil yang meminta informasi dan keterangan dari keluarga Budi.
Sejumlah wartawan masih tampak berkumpul di depan rumah Budi. Rumah satu lantai itu memiliki halaman depan berupa taman dan garasi. Rumah tidak memiliki gerbang atau pagar, namun tampak cukup terawat dan bersih.
Tembok rumah berwarna oranye cerah dengan pintu depan yang berdampingan dengan dua jendela besar. (Budi Sam Law Malau)