19 Korban Luka Insiden Sarinah Masih Dirawat di Rumah Sakit
Komisaris Besar Musyafak, mengatakan sebanyak 33 orang menjadi korban insiden teror di Sarinah, Jakarta Pusat.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Musyafak, mengatakan sebanyak 33 orang menjadi korban insiden teror di Sarinah, Jakarta Pusat.
Sebanyak tujuh orang meninggal dunia, terdiri dari dua warga sipil dan lima terduga teroris. Sedangkan 26 orang menderita luka, sehingga harus diberi perawatan di rumah sakit.
Sampai saat ini, 26 korban menderita luka, tujuh diantaranya sudah diizinkan pulang. Mereka menderita luka ringan. Sementara itu, 19 orang masih dirawat di rumah sakit yang tersebar di enam tempat wilayah ibu kota.
"26 orang menderita luka terdiri dari 21 orang warga sipil dan 5 orang Polri. 19 orang berjenis kelamin laki-laki dan 7 orang berjenis kelamin perempuan," tutur Musyafak kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (15/1/2016).
Sementara itu, petugas medis masih memeriksa jasad tujuh orang meninggal dunia. Menurut dia, tim Post Mortem masih mengambil data DNA dari pihak keluarga.
Sehingga, dia tak dapat memberikan identitas mengenai jasad ketujuh orang tersebut. Sebab, sampai saat ini petugas masih bekerja untuk melakukan tindakan medis.
"Korban meninggal WNA itu sesuai paspor berasal dari Kanada. Sisa (6 orang,-red) semua WNI," kata dia.
Berikut daftar sebaran rumah sakit:
1. Rumah Sakit Abdi Waluyo
Jumlah korban total enam orang. Seorang anggota Polri masih berada di ruang ICU, seorang WNA Jerman, seorang WNA Austria, dan tiga warga sipil. R, seorang warga sipil masih dirawat di ICU karena menderita mati radang otak, karena luka tembak di kepala.
2. Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo
Jumlah korban total seorang anggota Polri.
3. Rumah Sakit Gatot Soebroto
Jumlah korban total sembilan orang. Dua orang anggota Polri, diantaranya seorang anggota Polri atas nama B di Ruang ICU. Seorang WNA Belanda di Ruang ICU, seorang WNA Aljazair, lima warga sipil.
4. Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre (MMC)
Semula jumlah korban total tiga orang. Sekarang tinggal seorang warga sipil.
5. Rumah Sakit Thamrin
Jumlah korban seorang anggota Polri.
6. Rumah Sakit Medika Permata Hijau
Jumlah korban seorang warga sipil.