Sikap Fahri Hamzah Semprot Penyidik KPK Didukung Koleganya di DPR
Fahri semprot penyidik KPK dengan kata-kata keras ketika mengetahui aparat Brimob bersenjata laras panjang ada di DPR.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Mulfachri Harahap mendukung sikap Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah saat memprotes penggeledahan yang dilakukan KPK.
Fahri semprot penyidik KPK dengan kata-kata keras ketika mengetahui aparat Brimob bersenjata laras panjang ada di DPR.
"Saya kira sependapat apa yang disampaikan Fahri Hamzah. Penggeledahan untuk memperoleh barang bukti, bukan sensasi. Akhirilah mengedapankan sensasi dan publisitas," kata Mulfachri disela-sela acara KB PII, Jakarta, Minggu (17/1/2016).
Mulfachri mengingatkan penyidik KPK seharusnya melakukan penggeledahan dengan cara terhormat. Ia mendukung semua pihak dilakukan sama dimata hukum. Tetapi ia juga meminta aparat memakai azas praduga tak bersalah.
Politikus PAN itu mengatakan pihaknya akan membantu KPK dalam hal penggeledahan bila berkomunikasi dengan baik kepada Kesekjenan DPR. KPK, kata Fahri, dapat bekerjasama dengan aparat keamanan di DPR. "Kalau dianggap perlu untuk pengungkapan kasus, penyidik KPK bisa melakukan dengan tenang. DPR akan memfasilitasi itu, penggeledahan dengan aman tanpa grasa-grusu," ungkapnya.
Sebelumnya, KPK menggeledah ruangan salah seorang anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera terkait dugaan suap pengamanan proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang dilakukan Anggota Komisi V DPR RI, Damayanti Wisnu Putranti dari PDI Perjuangan.
Penyidik KPK tiba di lantai tiga Gedung Nusantara I pada Jumat (15/1) sekitar pukul 13.41 WIB. Namun belum mulai penggeledahan, aksi adu mulut terjadi antara pimpinan Satuan Tugas KPK, HN Christian dan politikus PKS, Fahri Hamzah.
Fahri keberatan karena Satgas KPK membawa serta petugas Brimob yang dipersenjatai senapan laras panjang.