Warga Belanda dan Australia Korban Serangan Teroris di Thamrin Dirujuk ke Singapura
Bukan hanya Warga Negara Belanda yang dirujuk ke Rumah Sakit di Singapura, Warga Negara Austria yang juga korban teror di Jalan MH Thamrin pun dibawa
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bukan hanya Warga Negara Belanda yang dirujuk ke Rumah Sakit di Singapura, Warga Negara Austria yang juga korban teror di Jalan MH Thamrin pun dibawa ke Singapura untuk menjalani perawatan lanjutan.
Sebelumnya Warga Negara Velanda bernama Yohanes Antonius Maria dirujuk ke Singapura, Sabtu (16/1/2016) pukul 16.00 WIB.
Yohanes diterbangkan ke Singapura setelah menjalani perawatan dan operasi di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Setelah itu disusul Manfred Stoif (48) warga Australia yang dirujuk ke Singapura.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal mengatakan pindahnya Yohanes dari RSPAD ke Singapura atas permintaan keluarga dan Kedubes Belanda.
"Kondisi Yohanes sudah stabil, sehingga pihak RSPAD mengizinkan dibawa ke Singapura. Termasuk yang WN Austria, atas permintaan keluarga juga dirujuk ke Singapura. Kondisinya sudah baik dan aman dibawa ke sana," tutur Iqbal.
Iqbal menambahkan WN Austria yang sebelumnya dirawat di RS Abdi Waluyo tersebut menderita luka robek di dahi, pergelangan tangan, paha kiri, lengah bawah dan siku kiri.
Termasuk juga menderita luka bakar di dada.
Untuk diketahui saat ini, jumlah korban tewas dari warga sipil sebanyak empat orang, di antaranya Sugito, Rico, dan Rais.
Sementara satu lagi yakni dari warga negara asing (WNA) Kanada, Amer Omali.
Sedangkan untuk pelaku, polisi telah mengidentifikasi empat terduga teroris, yakni Muhammad Ali, Afif, Dian Juni dan Ahmad Muhazan yang jenazahnya masih di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sementara untuk status Sugito, sudah dipastikan adalah korban, bukan pelaku. Polri pun memperbolehkan keluarga mengambil jenazah Sugito untuk dimakamkan.