Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peci dan Sajadah di Dashboard Mobil Misterius Pascaserangan Teroris

Pemilik Mobil Grand Max Silver Berplat nomor B 2743 PZ masih misterius.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Peci dan Sajadah di Dashboard Mobil Misterius Pascaserangan Teroris
tribunnews.com/ Glery Lazuardi
Mobil misterius yang ditemukan di sekitar lokasi serangan teroris yang terjadi di Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2015) 

Mobil Gran Max berplat B yang diduga digunakan para pelaku teror di Thamrin, Jakarta Pusat hingga saat ini masih terparkir dan diamankan di Polda Metro Jaya sejak Jumat (15/1/2016).

Keberadaan mobil ini dicurigai karena mobil terparkir di tempat kejadian perkara sebelum dan setelah kejadian teror yang menewaskan delapan orang dan puluhan lainnya luka-luka.

"Mobilnya saya amankan di Polda. Mobil kami curigai karena di parkir di sana dari pagi. Kami masih cek keterkaitannya, STNK mobil sudah kami dapatkan," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti pada Tribunnews.com, Minggu (17/1/2016) malam.

Krishna menambahkan pihaknya masih mendalami dan berupaya melakukan pengecekan dengan memeriksa pemilik mobil mengenai mengapa mobil berada disana, siapa yang membawa dan apa keperluannya.

Terpisah, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane berpesan Polri harus mencari tahu, siapa tim pengantar dan siapa tim penjemput para pelaku serangan teror di Jl Thamrin.

Dikatakan Neta, mustahil jika para pelaku tiba-tiba muncul tanpa diantar dan dibiarkan tanpa dijemput usai melakukan misinya.

Tidak hanya itu, IPW juga memberi apresiasi pada kinerja Polri dalam mengatasi serangan teror di Jalan MH Thamrin.

Berita Rekomendasi

Namun, IPW berharap Polri mencermati CCTV dan semua rekaman gambar di sekitar TKP untuk mencari tahu kapan rombongan pelaku tiba dan apakah ada tim penjemput untuk membawa (escape) para pelaku dari TKP setelah melakukan serangan.

Walaupun teror ini merupakan aksi bom bunuh diri, tapi sangat mustahil jika para pelaku dibiarkan datang sendiri dan tidak disiapkan tim
penjemput.

Apalagi polisi sudah menyebutkan ada mobil berplat B yang diduga mengantar para pelaku.

"Pertanyaannya mobil itu milik siapa? Dengan terlacaknya tim pengantar dan tim penjemput akan makin mudah bagi Polri untuk membongkar jaringan teroris super nekat ini," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas