Mantan Kepala BAIS Sebut Ledakan di Thamrin Petasan Bukan Bom
"Itu petasan. Bukan bom. Kalau bom itu yang meninggal banyak dan lukanya parah. Seperti di Bali waktu saya yang menangani,"
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kepala Badan Intelejen Strategis (Ka BAIS), Laksda Purn Soleman B Ponto mengimbau kepada pihak kepolisian dan juga pihak berwenang lainnya tidak mengumbar informasi sebelum semuanya pasti.
Hal tersebut diungkapkannya menyikapi kasus serangan teroris yang terjadi Thamrin, Jakarta Pusat.
"Jangan semua informasi diumbar, jadinya simpang siur. Harusnya sepertiga saja yang diberikan. Dua pertiganya selesai di meja rapat," jelasnya di Jakarta, Selasa (19/1/2016).
Soleman menjelaskan akan terjadi fitnah dan pikiran negatif dari masyarakat untuk menilai kepolisian, BNPT, dan BIN yang menjadi pihak paling bertanggung jawab atas kasus ini.
Dirinya juga mengatakan ledakan yang terjadi di Thamrin merupakan petasan yang sengaja diledakkan di pos polisi untuk membuat takut masyarakat karena banyak objek vital yang berada di sekitar Thamrin.
"Itu petasan. Bukan bom. Kalau bom itu yang meninggal banyak dan lukanya parah. Seperti di Bali waktu saya yang menangani," terangnya.
Dirinya juga berharap agar pihak berwenang saat ini untuk dapat meningkatkan kewaspadaannya dan segera mengungkap kronologis kejadian sejelas-jelasnya agar masyarakat tidak bingung.