Pantas Saja Menteri Susi Memuji Meme Bikinan Netizen Ini, SARINAH 'Diartikan'
Seorang pemilik akun Twitter dipuji oleh Menteri Susi Pudjiastuti atas kreativitas meme-meme buatannya terkait teror di Sarinah.
Penulis: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pemilik akun Twitter dipuji oleh Menteri Susi Pudjiastuti atas kreativitas meme-meme buatannya terkait teror di Sarinah.
Bahkan Menteri Perikanan dan Kelautan ini mention langsung ke akun Twitter tersebut.
"@annia_basuki meme colectionnya wow," tulis Menteri Susi di akun Twitter resmi miliknya, Minggu (17/1/2016) lalu.
Seperti apa sih meme koleksi akun @annia_basuki.
Setelah ditelusuri Tribunnews.com, meme-meme yang diposting di akun Annia ini menunjukkan kreativitas.
Dalam meme tersebut tertulis '#Kami_Tidak_Takut' lalu '#Semangat_Sarinah' di sampingnya ada Presiden Jokowi berbaju warna putih dan memegang bendera.
Namun bukan itu saja, Annia mengartikan nama SARINAH yang menjadi lokasi teror.
'Siapa Anti Republik Indonesia Niscaya Akan Hancur'.
TWITTER/@ANNIA_BASUKI
Lalu di bawah ada foto Annia Basuki dan seorang pria yang bernama Dahono Basuki yang kemungkinan suaminya.
Selain meme tersebut dalam akun Annia juga banyak meme lain yang mengobarkan semangat tidak takut dan tidak gentar.
Terlihat beberapa foto polisi yang sedang menyerbu teroris dan tertulis #Kami_Tidak_Takut.
Serta beberapa meme lain yang dinilai Menteri Susi sangat bagus.
Kapolri: Dua Kelompok Besar Teroris
Teror bom di Sarinah menyita perhatian banyak orang.
Polisi sudah menelusiri dan penyerangan bom di Sarinah melibatkan dua kelompok besar teroris.
TRIBUNNEWS/HERUDIN - Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti
Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menjelaskan bila kelompok teroris Bekasi dengan kelompok teroris Cirebon punya komunikasi yang kuat.
""Kelompok Bekasi dan kelompok Cirebon punya komunikasi yang kuat. Jadi ada dua kelompok besar terlibat dalam ledakan Thamrin," ujar Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti di RS Abdi Waluyo, Jakarta, Selasa (19/1/2016).
Badrodin mengungkapkan bahwa hingga saat ini, sudah 17 pelaku ditetapkan menjadi tersangka aksi terorisme di Pos polisi Thamrin.
12 diantaranya sudah ditangkap dan 5 lainnya saat ini berada di LP Tangerang dan akan mendapatkan tambahan hukuman.
Dia juga menjelaskan, meski berbeda pimpinan, namun ada irisan yang kuat antara kelompok Bekasi dan kelompok Cirebon saat mengeksekusi bom di Thamrin yang menewaskan 8 orang tersebut.
Sementara untuk aktor intelektual, Kapolri belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut, karena diakui olehnya memerlukan pendalaman mengenai hal tersebut.
"Belum. Masih kami lakukan pendalaman. Jadi belum tahu aktor intelektualnya menjadi korban atau masih ada di tempat lain," tambahnya.
Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Charliyan menjelaskan belasan terduga teroris yang telah ditangkap, khusus di Bekasi tidak terkait aksi teror melainkan karena kepemilikan senjata api.
Sementara itu, delapan dari belasan terduga teroris ini seluruhnya aktif dalam kegiatan radikal pro ISIS.
"Sejauh ini dilakukan penangkapan 14 orang, nah yang terkait langsung dengan aksi teror ada delapan, dengan rincian di Cirebon 3, di Indramayu 2, di Balikpapan 1 dan di Tegal dua orang," tuturnya Senin (18/1/2016) malam di Mabes Polri.
Jenderal bintang dua ini melanjutkan delapan orang ini ditangkap atas adanya bukti permulaan yang cukup yakni ditemukannya bendera ISIS dan bukti-bukti pendukung lainnya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.