Netizen: Logika IPW Tak Lebih Baik dari Anak Kelas 1 SD
Indonesian Police Watch (IPW) menuai hujatan netizen terkait penilaian atas 5 kejanggalan pada teror bom, Rabu (20/1/2016).
Penulis: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM - Indonesian Police Watch (IPW) menuai hujatan netizen terkait penilaian atas 5 kejanggalan pada teror bom, Rabu (20/1/2016).
Netizen berkomentar pada berita pernyataan Nita Triyana di Facebook yang menjawab pernyataan Neta S Pane Ketua Presidium IPW.
Pada kolom komentar di bawah berita di Tribunnews.com berjudul 'Dibilang Ada Kejanggalan Aksi Teror di Thamrin, Ini Jawaban Kombes Krishna Murti,' banyak sekali komentar pedas untuk IPW.
Dalam berita tersebut Kombes Krishna Murti mengiyakan penjelasan Nita Triyana yang secara detail menjelaskan peristiwa saat bom terjadi.
Saat itu Nita sedang meeting bersama Kombes Krishna Murti.
"Saya gak ngerti apa maunya neta.. polisi cepat janggal, polisi lambat gak profesional... pokoknya saya dukung terus Kombes Khrisna..tipikal polisi masa depan Indonesia," tulis akun bernama Chairil Anwar.
"Logika IPW aneh, pelaku bertindak dengan tenang, ya wajar, memangnya kualitas pelakunya seperti dia yang gak ada kualitas sama sekali?"
"Pelaku pasti sudah terlatih jadi wajar kalau terliaht tenang. tim pengantar pelaku tidak dapat polisi jelaskan, ya wajar, memangnya polisi paranormal yang bisa menerawang seperti apa kendaraan tim pengantar pelaku? kan kejadiannya begitu tak terduga."
"Nanti kalau polisi bisa tahu secara detail tim pengantar pelaku, bisa-bisa dia malah nyinyir bilangn aneh polisinya kok bisa tahu tim pengantar pelaku. logika IPW tidak lebih baik daripada logika anak SD kelas 1," urai aku Sorangan Dewean.
Senada akun dengan nama Eni Astuti menanggapi,"Ehm kalau tak cepat pasti dikomplain
Serba salah ya."
"Cepat datang ja dikomplain pa lagi lambat. Sepatutnya kita dukung tindakan yg positif."
Sementara akun dengan nama Mbah Surip berkomentar sangat pedas.
"Polisi kerja cepat di kritik, lambat apalagi.... Maunya apa sih, banyak ba*** beleum tentu anda bisa menangani teroris...#Ngaca," tulisnya.
"Orang yang kerjaan nya selalu curiga dan tidak mau bersyukur bahwa masih ada polisi yang sigap dlm menghadapi para teroris sebaik nya orang macam ini di taruh satu sel dgn para teroris saja," kata akun Hyun.
Lima kejanggalan versi IPW
Sebelumnya Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane berpendapat, ada lima kejanggalan dalam peristiwa ledakan bom yang terjadi di kawasan Sarinah, Kamis (14/1/2016) lalu.