Tiga WNI Jadi Pimpinan ISIS di Suriah
Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menyebut ada tiga WNI yang menjadi pimpinan ISIS di Suriah.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menyebut ada tiga WNI yang menjadi pimpinan ISIS di Suriah.
Ketiganya saling berkaitan satu sama lain.
"ISIS itu terkait satu sama lain. Kan sudah saya sampaikan bahwa di Suriah itu ada tiga tokoh Indonesia disana ada Abu Jandal, Bahrun Syah, dan Bahrun Naim. Ketiganya ini pimpinan," tutur Badrodin saat dihubungi Kamis (21/1/2016).
Lebih lanjut soal kiriman dana dari ketiganya untuk aksi teror di Indonesia serta bukti otentik apa yang dimiliki Polri hingga menyebut Bahrun Naim terlibat teror Thamrin, Badrodin enggan menjelaskan rinci.
"Ya adalah kami buktinya, memang ada aliran dana yang kami temukan tapi beda kelompok, bukan ini. Nanti akan diselidiki lagi," tambahnya.
Seperti diketahui, nama Bahrun Naim disebut sebagai dalang dan pendana dalam aksi teror di Thamrin pada Kamis (14/1/2016) lalu.
Kini Bahrun diketahui berada di Suriah.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan menjawab bila status Bahrun Naim masih dalam proses gelar perkara.
"Walau demikian secara intelijen kami koordinasi dengan negara jajaran yang terkait keberadaan BN (Bahrun Naim). Status dia masih dirahasiakan, nanti biar tim penyidik yang umumkan," ungkap Anton.
Sekilas soal Bahrun, dipaparkan Anton memang berdasarkan informasi yang didapat Polri, Bahrun kini berada di Suriah.
Dia merupakan koordinator ISIS untuk wilayah Indonesia.
Selain itu, Bahrun juga sempat ditangkap atas kasus teror ketika kedatangan Presiden AS, Obama ke Indonesia pada 2010 silam.
Kala itu dari tangannya didapati ratusan peluru.
Atas perbuatannya ia dihukum dua tahun enam bulan penjara.
"Barulah tahun 2013 dia ke Suriah. Berdasarkan orang-orang yang kami wawancara usai kembali dari Siriah mereka membenarkan memang BN yang koordinir ISIS di Indonesia," tuturnya.