Sebelum Tewas Akibat Ledakan Bom, Rico Tak Bergairah Kerja
"Saya lihat dua sampai tiga hari sebelum kejadian, dia malas-malasan, dibangunin susah," ujar ayah almarhum Rico, korban bom di Pos Polisi Sarinah.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Y Gustaman
Sebelum sampai di lokasi, polisi memberhentikan laju motor Rico karena melanggar masuk Jalan MH Thamrin yang terlarang bagi kendaraan roda dua, setelah itu Rico dibawa ke Pos Polisi Sarinah.
"Jadi (Rico, red) ditilang dan dibawa ke pos situ. Enggak lama (bom) meledak (di pos)," kata paman Rico, Suparno di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (15/1/2016) lalu.
Sementara Rico menuju Pos Polisi Sarinah, Anggun memilih berdiri tidak jauh sekitar pos, sehingga ia selamat dari ledakan bom.
Anggun cedera parah usai ledakan dan ia diselamatkan pengemudi Go-Jek, sementara Rico yang mengenakan sweater merah dan celana jin tewas.
"Rico yang tergeletak di pos itu," ujar Suparno.
Keluarga masih bisa mengenali wajah Rico pascaledakan dari informasi kerabat yang bekerja di kepolisian.
Jenazah almarhum putra Joko Mulyanto dan Jumini ini telah dimakamkan di Dukuh Jayan RT 006/RW 001, Desa Senting, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah.