Polda Banten Awasi Ketat 123 Warga Mantan Anggota Gafatar
Sebanyak 123 warga Banten dipulangkan dari Motong Panjang Menpawah, Kalimantan Barat lantaran menjadi anggota Gafatar di sana.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 123 warga Banten dipulangkan dari Motong Panjang Menpawah, Kalimantan Barat lantaran menjadi anggota Gafatar di sana.
Kapolda Banten, Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan sejak 123 warga Banten tiba di Jakarta, mereka sudah dikawal ketat menuju Banten.
Saat tiba di Banten pun, ratusan orang ini tidak langsung dikembalikan ke keluarga atau kediamannya masing-masing.
Mereka terlebih dahulu ditampung dan diberi penyuluhan soal penyimpangan yang diajarkan Gafatar.
Mereka dipulangkan dari Menpawah karena pada Selasa (19/1/2016) kemarin, setelah pemukiman mereka di Motong Panjang Menpawah, Provinsi Kalbar dibakar warga.
"Saat ini 123 warga Banten yang baru pulang dari Menpawah sudah berada di Lebak. Kami kawal melekat, mereka masih di penampungan diberi pembekalan dari Pemda dan Polri. Setelah itu baru dikembalikan ke keluarganya," tutur Boy di PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (27/1/2016).
Jenderal bintang satu ini pun berharap nantinya apabila 123 warga ini dikembalikan pada keluarga, maka keluarga serta masyarakat sekitar pun harus mau menerima.
Setelah kembali ke kediamannya, aktivitas mereka akan dipantau secara khusus Polri.
Maksud pemantauan dilakukan agar mereka tidak menyebarkan ajaran Gafatar, melainkan kembali ke agama yang dianutnya yang diakui pemerintah.
"Kami tidak mau warga Banten jadi korban Gafatar. Makanya ini harus jadi perhatian bersama," ucap Boy.