Demokrat Tidak Ingin Digoda-goda Masuk Pemerintah Jokowi-JK
"Oh iya, tidak bergeming. Jangan digoda-goda,"
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat tetap menyatakan sebagai partai penyeimbang.
Meskipun, Golkar telah mengubah sikap politik memberikan dukungannya kepada pemerintah.
"Oh iya, tidak bergeming. Jangan digoda-goda," kata Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/1/2016).
Hinca mengingatkan partai berlambang bintang mercy itu telah berpengalaman selama 10 tahun di pemerintahan.
Ia pun menyatakan Demokrat mendukung pemerintah.
"Ibarat naik bus, Kalo aman kita dukung, kalo enggak aman goyang goyang, kita ingatkan. Jadi enggak usah diajak-ajak sopir satu aja. Demokrat itu penyeimbang saja," kata Hinca.
Karenanya, Hinca mengatakan partainya tetap mengambil posisi penyeimbang.
Ia juga menegaskan Demokrat tidak tertarik dengan jatah menteri di kabinet.
"Enggak tertarik, 10 tahun. Kami biarkan bekerja konsolidasi partai," katanya.
Sebelumnya, dalam penutupan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Golkar turut dibacakan naskah deklarasi bergabungnya kepengurusan Aburizal Bakrie dengan pemerintah.
Deklarasi itu dibacakan wakil ketua penyelenggara Rapimnas, Yorrys Raweyai.
Pembacaan deklarasi bergabungnya Golkar kubu Aburizal Bakrie dengan pemerintah oleh Yorrys turut didampingi ketua DPD I se-Indonesia dimana para ketua DPD I berdiri di belakang Yorrys.
"Berdasarkan keputusan rapat pimpinan nasional partai Golongan Karya dan sesuai panggilan doktrin. Senantiasa berkarya dalam pembangunan serta atas berkat Allah SWT. Partai Golongan Karya mendeklarasikan diri mendukung dan bersama pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla untuk membangun pembangunan nasional demi kesejahteraan rakyat," kata Yorrys di JCC Senayan, Jakarta, Senin (25/1/2016).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.