Tubagus Hasanuddin Ibaratkan Banyu Biru Intel Kolokan
Banyu Biru yang memposting surat surat pengangkatan dirinya sebagai anggotaBIN) melalui mendapat kecaman.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Selebritas Banyu Biru yang memposting surat surat pengangkatan dirinya sebagai anggota Badan Intelijen Negara (BIN) melalui media sosial Path, mendapat kecaman.
Postingan agen intelijen baru hasil rekruitan BIN yang bernama Banyu Biru, yang kemudian memposting SK (surat keputusan ) pengangkatannya di medsos melalui Path benar-benar menyedihkan," ujar politikus PDI Perjuangan, Tubagus Hasanuddin, Senin (1/2/2016).
"Inilah suramnya wajah intel kita. Di saat bangsa ini sedang membutuhkan aparat intelijen yang tangguh, profesional dan berdedikasi tinggi dalam rangka menghadapi gerakan teroris yang semakin masif dan brutal," Hasanuddin menegaskan.
Kenyataannya, lanjutnya lagi, malah disuguhi aparat intel yang kolokan, membuka identitas dirinya ke publik bahwa dia adalah agen intelijen.
"Dia tidak sadar bahwa perbuatannya itu dapat membahayakan dirinya, dan telah melanggar kode etik serta sumpah intelijen," tegas Wakil Ketua Komisi I DPR ini lagi.
Lembaga BIN sudah seharusnya bertanggung jawab. Hasanuddin menegaskan kembali, sebelum yang bersangkutan diberikan SK sudah seharusnya para agen ini diberi dulu penataran kursus.
Atau pengetahuan dasar soal keintelejenan, prosedur kerja, cara berkomunikasi dan kode etik intelejen. Setelah semuanya dilalui dengan baik, baru kemudian dilakukan penyumpahan dan terakhir baru di beri SK.
"Mendengar berita ini, para komunitas intelejen sangat menyesalkan mengapa kasus ini bisa terjadi. Dan menyarankan segera susun dan perkuat personil personil BIN agar mampu melaksanakan tugasnya dengan lebih baik lagi," ungkap Hasanuddin.
"BIN harus diisi dengan aparat intelijen profesional, tangguh dan berdedikasi tinggi demi bangsa dan negara," tambahnya.
Sebelumnya, pemilik nama lengkap Banyu Biru Djarot menjadi sorotan gara-gara memposting surat pengangkatan dirinya menjadi anggota Badan Intelijen Negara (BIN).
Banyu Biru secara sadar memposting surat pengangkatan dirinya menjadi intel itu di akun media sosial Path beberapa hari lalu.
Kepala BIN Sutiyoso yang dikonfirmasi wartawan di Istana Negara kemudian angkat bicara. Ia memastikan evaluasi akan dilakukan terhadap pengangkatan Banyu Biru sebagai anggota Bidang Politik Dewan Informasi Strategis dan Kebijakan (DISK).
"Yang menunjuk ya saya, tetapi bisa saja keliru. Karena itu, semua dievaluasi. Ini masukan yang bagus. Kita jadi cepat tahu bahwa orang ini tidak cocok dengan tugas-tugas di intelijen," ujar Sutiyoso.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.