PAN: KMP Sudah Tidak Relevan
Diketahui, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyatakan secara de facto (faktanya) KMP sudah bubar.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) menilai istilah Koalisi Merah Putih (KMP) sudah tidak relevan.
Diketahui, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyatakan secara de facto (faktanya) KMP sudah bubar.
"Saya lebih senang menggunakan istilah KMP sudah tidak relevan lagi dengan realitas politik yang ada sekarang," kata Ketua Fraksi PAN DPR RI Mulfachri Harahap ketika dikonfirmasi, Jumat (5/2/2016).
Baca Juga: Gerindra Nyatakan KMP Sudah Bubar
Mulfachri mencontohkan cairnya proses politik yang ada di DPR.
Selain itu, polarisasi KMP-KIH sudah tidak terlihat dalam mayoritas keputusan politik yang ada di DPR.
Contoh lainnya disebutkan Mulfachri saat Pilkada serentak berlangsung.
"Kalau memang KMP merupakan sebuah koalisi, jangankan permanen, semi permanen tentunya kecenderungan partai-partai yang ada di dalam KMP untuk membentuk koalisi bersama dalam Pilkada itu lebih potensial dong. Tapi faktanya enggak," imbuhnya.
Wakil Ketua Komisi III DPR itu menuturkan secara prosentase kader PAN yang berpasangan dengan KIH justru lebih banyak daripada dengan KMP.
"Itu saya bilang tadi sudah tidak relevan lagi. Jadi sudah tidak relevan lagi mendiskusikan KMP-KIH. Wong barangnya sudah enggak ada," katanya.
Namun, Mulfachri menilai secara gagasan KMP masih relevan.
"Artinya kan KMP kan dulu ingin menjadi semacam sparing patner dari pemerintah yang berkuasa," imbuhnya.