Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Inilah Daftar Kecelakaan Pesawat TNI AU Setahun Terakhir

Dalam setahun terakhir, tercatat ada empat kasus kecelakaan yang menimpa pesawat TNI AU. Berikut daftarnya:

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in Inilah Daftar Kecelakaan Pesawat TNI AU Setahun Terakhir
youtube
atap rumah hancur akibat jatuhnya pesawat Super Tucano 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesawat Super Tucano yang jatuh menimpa rumah warga di Malang, Jawa Timur, Rabu (10/2/2016) menambah panjang daftar kecelakaan pesawat milik TNI AU.

Dalam kurun waktu setahun terakhir, tercatat ada empat kasus kecelakaan yang menimpa pesawat TNI AU. Berikut daftarnya:

1. Maret 2015

langkawi
Salah seorang pilot terlihat ditandu setelah diselamatkan petugas pemadam kebakaran dalam kecelakaan yang melibat dua pesawat aerobatik TNI AU di Langkawi, Malaysia, Minggu (15/3/2015). (The Star)

Dua pesawat Jupiter Aerobatic Team milik TNI Angkatan Udara mengalami kecelakaan dalam acara Langkawi International Maritime & Aerospace Exhibition (LIMA) 2015, Malaysia, Minggu (15/3/2015).

Dua pesawat di antaranya bersenggolan pada bagian sayap.

Akibatnya kedua pesawat itu pun jatuh.

Namun empat pilotnya berhasil meloloskan diri dengan menggunakan kursi pelontar.

Berita Rekomendasi

2. Juni 2015

hercules
Pesawat Hercules jatuh di Medan. (Twitter/@karobukanbatakk)

Sebuah pesawat angkut militer, Hercules, milik TNI Angkatan Udara jatuh di dekat Lanud Soewondo, bekas Bandara Polonia Medan.

Pesawat jatuh tak lama setelah lepas landas dari Lanud Soewondo Polonia Medan menuju ke Pulau Natuna dan Tanjung Pinang.

Insiden ini menewaskan hingga ratusan orang, yang terdiri dari kru, penumpang dan penduduk yang tertimpa badan pesawat.

3. Desember 2015

Pilot dan kopilot pesawat T50i Golden Eagle dengan nomor ekor TT5007 meninggal setelah pesawat tersebut jatuh saat melakukan solo aerobatik, Minggu, 20 Desember 2015.

Manuver itu dilakukan saat perayaan Gebyar Dirgantara Yogyakarta 2015 di Pangkalan Udara Adisutjipto.

4. Februari 2016

Pesawat latih jenis Super Tucano jatuh dan menimpa rumah warga di Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu 10 Februari 2016.

Kepala Staf TNI AU Marsekal Agus Supriatna menyebutkan, korban tewas dalam insiden ini terdiri atas dua warga sipil, seorang pilot, dan satu orang teknisi.

Perlu Evaluasi

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, perlu dilakukan evaluasi terhadap alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Pernyataan ini disampaikannya setelah jatuhnya pesawat tempur Super Tucano milik TNI AU di Malang, Jawa Timur.

"Ini menunjukkan sesuatu yang perlu dievaluasi dalam sistem alutsista kita, apalagi ini digunakan bukan untuk latihan berat, tapi ini kan latihan ringan dan jatuh," kata Pramono, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (10/2/2016).

Pramono mengatakan, ia mendapatkan laporan terkait perkembangan peristiwa jatuhnya pesawat tempur tersebut.

Ia berharap peristiwa seperti ini menjadi pembelajaran supaya tidak lagi terulang.

Sementara, Wakil Ketua Komisi I DPR Tb Hasanuddin meminta investigasi terkait jatuhnya pesawat tempur Super Tucano buatan Brasil.

"Pesawat ini sedang dilakukan investigasi dan saat ini sudah tes terbang 300 jam. Tapi kenapa malah jatuh menukik. Ini harus diinvestigasi," kata Hasanuddin di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/2/2016).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas