Lion Air dan Garuda Nyaris Tabrakan?, Ini Pernyataan AirNav
Dalam pengaturan navigasi penerbangan, ada jarak aman minimum antar pesawat baik batas vertical maupun longitudinal.
Penulis: Hendra Gunawan
Memang, sempat terjadi perubahan ketinggian yang mengakibatkan jarak menjadi kurang dari 1.000 kaki dan membuat TCAS pilot menyala. Namun, penurunan tersebut masih da-lam batas toleransi.
“Cuacanya memang sedang buruk, itu yang diantisipasi oleh ICAO Document 4444, sehingga ada toleransi + 300 kaki. Tapi itu sangat sebentar, hanya be-berapa saat jaraknya sudah kembali 1.000 kaki,” tutur Ari.
Lion akhirnya mendarat di Bali, sedangkan Garuda kembali ke Surabaya karena buruknya cuaca.
Karenanya, Ari meminta spekulasi ini untuk diakhiri. “Data-data menunjukkan semua dalam batas aman, karena itu kami meminta spekulasi ini diakhiri. Kita sudah komunikasi dengan pihak Garuda dan Lion juga, tidak ada masalah sama sekali,” ujarnya.
AirNav juga meminta masyarakat untuk tenang, sebab industri penerbangan diatur oleh peraturan internasional yang sangat ketat.
“Apalagi AirNav urusannya adalah safety. Perusahaan kami tidak didiri-kan untuk mencari keuntungan, tetapi menjaga keselamatan penerbangan. Jadi masyara-kat jangan cemas dan kami harap spekulasi ini segera disudahi,” pungkasnya.*
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.