Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Semoga Munas Golkar Bukan Sekadar Pemilihan Ketum

Kader partai ini harus mulai fokus menyusun agenda kebangsaan yang memiliki makna dan manfaat besar

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Semoga Munas Golkar Bukan Sekadar Pemilihan Ketum
Tribunnews.com/Ferdinand Waskita
Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie mengumpulkan seluruh Barisan Muda Golkar dan Pimpinan Ormas Sayap Partai Golkar. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Menjelang diselenggarakannya Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golongan Karya, banyak figur baru yang bermunculan, terutama mereka dari kalangan muda yang nantinya diharapkan mampu membawa perubahan besar bagi partai berlambang pohon beringin ini.

Menurut ketua DPD Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI)Jawa Tengah, Aminullah Yunus, kehadiran figur-figur ini merupakan harapan baru untuk menata kembali Partai Golkar setelah mengalami pasang surut di tengah gelombang demokratisasi pasca reformasi.

Sebagaimana diketahui, menjelang munas kali ini, figur-figur calon ketua umum yang muncul antara lain, Ade Komaruddin, Setya Novanto, Aziz Syamsuddin, Erlangga Hartanto, dan Mahyuddin. Mereka ini akan bertarung memperebutkan kursi ketua umum yang akan ditinggalkan oleh Aburizal Bakrie.

"Munas kali ini tidak hanya bermakna rekonsiliatif pasca perpecahan antara Kubu Abu Rizal Bakrie dan Agung Laksono, tetapi juga punya makna sebagai proyeksi untuk menata kembali partai Golkar menjadi bagian penting dalam proses membangun bangsa," kata Amin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/2/2016).

Ikhtiar ini, lanjut Amin, akan berjalan manakala pertama, ketua umum yang terpilih mampu mengkonsolidasikan kekuatan internal secara maksimal sehingga solid dan kuat sebagaimana yang pernah terjadi di masa lalu.

Kedua, lanjut Amin, kader partai ini harus mulai fokus menyusun agenda kebangsaan yang memiliki makna dan manfaat besar dalam proses pembangunan bangsa. Dengan demikian, akan mendapatkan kepercayaan dan simpati rakyat yang kuat di tengah-tengah masyarakat.

Berita Rekomendasi

"Ketiga, partai Golkar harus mengusung agenda-agenda populis sebagai wujud dari komitmennya dalam proses pembangunan bangsa," ujarnya.

Oleh karena itu, Amin sangat berharap Munas sekarang ini tidak sekadar menampilkan kontestasi pemilihan ketua umum, tetapi juga harus diiringi dengan kontestasi pemikiran untuk menumbuhkan pikiran-pikiran baru yang lebih progresif dan visioner untuk membawa kembali kejayaan partai Golkar.

"Tantangan demokrasi ke depan jauh lebih kompleks. Disamping perubahan sistem pemilu, dari aspek pemilih masyarakat kita juga semakin kritis. Jadi, partai harus benar-benar mampu menjadi wahana perjuangan aspirasi masyarakat," ujarnya.

Dalam konteks inilah Amin melihat pentingnya figur ketua umum disamping memiliki kemampuan mengelola dan menggerakkan organisasi, tetapi juga mampu menangkap spirit aspirasi di tengah-tengah masyarakat, sehingga partai Golkar mampu bersifat responsif terhadap ruh aspirasi sosial masyarakat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas