Mantan Teroris Sebut BNPT Belum Beri Obat yang Tepat
Ali Fauzi Manzi menilai, jika teroris dianggap sebagai virus maka obat untuk mengembalikannya ke jalan yang benar harus tepat.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan teroris yang juga adik kandung Amrozi, Ali Fauzi Manzi menilai, jika teroris dianggap sebagai virus maka obat untuk mengembalikannya ke jalan yang benar harus tepat.
"Apakah BNPT sudah memberikan obat yang tepat? Menurut saya belum, lapas belum bisa mengobati, justru penyakitnya semakin kambuh," kata Ali dalam sebuah diskusi beberapa waktu lalu.
Menurutnya, penjara di Indonesia kurang tepat digunakan sebagai tempat teroris bertobat.
"Katanya extra ordinary, tapi penjaranya dicampur pencuri ayam, perampok sepeda motor, justru terjadi transformsi di dalam. Pelaku krininal biasa dilatih di penjara. Jadi lahan untuk menaikan kasta," katanya.
Menurut Ali, lapas teroris seharusnya ada pembinaan. Contohnya di Malaysia, penjara teroris itu beda dengan penjara maling ayam.
"Teroris itu mindset nya menegakkan daulah. Jadi mereka harus dibina dan dideradikalisasi, makanya penjaranya harus berbeda dengan maling ayam."
Kalau teroris hanya dipenjara dicampur penjahat lainnya di Nusa Kambangan, Porong, LP Cipinang, maka akan ada teroris baru. Menurut dia, mereka malah bisa menyebarkan radikalisasi, padahal mereka butuh dideradikalisasi.
"Saya baca di media alasannya pemerintah tak memberikan lapas tersendiri karena belum ada biaya. Ini menunjukkan pemerintah kurang serius dalam menangani terorisme," kata Ali.