Jawa Tengah Deklarasikan Gerakan 'Ayo Ikut KB'
BKKBN menggandeng Provinsi Jawa Tengah untuk mendeklarasikan Gerakan "Ayo Ikut KB"
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
Untuk mendukung revitalisasi Program KB, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mewujudkannya dengan dukungan trend alokasi anggaran untuk penyelenggaraan dan pelayanan KB yang terus meningkat.
Provinsi Jawa Tengah segera membentuk "Kampung KB".
Dalam sambutannya, Ganjar mengatakan provinsi yang dipimpinnya serius mendukung program KB untuk menurunkan angka kematian ibu melahirkan, angka kematian bayi, dan angka kemiskinan.
Tiga target itu akan akan sulit diwujudkan tanpa didukung oleh keberhasilan program KB.
Surya menjelaskan program Kampung KB dikemas dengan pendekatan penggarapan KB dari pinggiran, sesuai Nwa Cita. Cita ketiga yaitu pembangunan Indonesia dilakukan dari pinggiran.
Kampung KB melibatkan seluruh bidang di lingkungan BKKBN dan bersinergi dengan para pemangku kepentingan seperti kementerian/lembaga, pemerintah daerah, mitra kerja, dan instansi terkait sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah.
Kampung KB didesain menjadi model pembangunan terpadu berwawasan kependudukan di level mikro. Karena itu, lokus kampung KB berada di tingkat Rukun Warga (RW) atau lazim disebut kampung.
Kampung KB adalah implementasi operasional pengendalian kependudukan, KB, dan pembangunan keluarga yang dikelola dari, oleh, dan untuk masyarakat.
Caranya, pemberdayaan masyarakat dan kemudahan akses terhadap masyarakat untuk memperoleh pelayanan khususnya bidang kependudukan, KB, dan pembangunan keluarga (KKBPK).