Akun Twitter TNI AU Jawab Tudingan Fahri Hamzah Soal Isu Penjualan Pangkalan Militer kepada Asing
Akun @_TNI AU akhirnya menjelaskan isu pengambilalihan Lanud Halim PK oleh pihak swasta yang banyak beredar di tengah masyarakat.
Penulis: Malvyandie Haryadi
6. Salah satunya adalah komitmen PT ATS utk membangun taxyway yg sejajar dgn runway shg memudahkan pergerakan pesawat. #BandaraHLP
7. Selama ini, kepentingan operasional pesawat VVIP dan pesawat TNIAU lainnya tetap diprioritaskan di #BandaraHLP, bukan sebaliknya.
8. Meski demikian, masyarakat tetap merasa diuntungkan dgn adanya penerbangan reguler dari #BandaraHLP demikian pula halnya anggota TNIAU.
9. Perjanjian kerjasama dibatasi waktu 25-30 tahun dan dapat dihentikan/diperpanjang setelah dikaji aspek kemanfaatannya. #BandaraHLP
10. Kami jg tdk ingin jumawa mengatakan bhw "kami lebih tahu jeroan kami". Apapun itu #BandaraHLP adalah milik rakyat. Silahkan kritisi kami
11.. Tapi mhn jangan lantas menuduh kami menjual pangkalan udara. Kami tidak berpolitik, politik kami adalah politik negara (PUNKRI). #BandaraHLP
12. Seperti ini luas wilayah Lanud Halim (garis merah). Bandingkan dgn luas #BandaraHLP yg berada dlm wilayah Lanud
13. Bagaimana, sudah bisa membedakan istilah "Lanud" dan "Bandara"? Semoga bisa difahami dgn baik
Tanggapan Kadispen TNI AU
Hari Senin kemarin, Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Marsma Dwi Badarmanto juga telah mengatakan, dirinya tidak mengetahui pangkalan TNI AU yang dimaksud Fahri dijual kepada pihak swasta.
"Di mana itu ya? Mungkin bisa ditanyakan ke beliaunya langsung (Fahri Hamzah)," ungkap Dwi saat dikonfirmasi awak media, Senin (7/3/2016).