Kabinet Kerja Jokowi-JK yang Terburuk Sepanjang Sejarah Berdirinya Bangsa
Menurutnya banyak hal yang tidak tuntas dilakukan oleh kabinet kerja.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Negarawan Centre, Johan O Silalahi mengatakan bahwa Kabinet Kerja yang diprakarsai oleh Joko Widodo dan Jusuf Kalla merupakan yang terburuk sepanjang sejarah Indonesia berdiri.
Menurutnya banyak hal yang tidak tuntas dilakukan oleh kabinet kerja.
"70 tahun Indonesia telah merdeka dan kabinet kerja ini yang paling buruk sepanjang sejarah. Pengelolaan hutang, rekayasa angka produksi pangan dan tidak ada prestasi. Apa yang bisa diharapkan dari kabinet ini?" katanya saat diskusi di kawasan Tebet, Jakarta, Kamis (10/3/2016).
Johan menjelaskan bahwa dalam hampir setahun Jokowi memimpin, hutang Indonesia membludak setara dengan hutang seluruh presiden Indonesia sebelum kepemimpinan Jokowi.
Berdasar pada data Kemenkeu pada Januari 2016, 75 persen anggaran habis untuk mencicil hutang negara.
"Terlalu agresif pembangunan yang dilakukan. Ini berbahaya, apalagi pembangunan Jokowi-JK tidak berdasar pada kepentingan yang mendesak alias sesat," ujarnya.
Cara perhitungan inflasi yang dilakukan oleh pemerintah juga dinilai harus direvisi, melihat nilai rupiah terus terdepresiasi sangat signifikan setiap tahun.
Johan juga mengatakan bahwa angka inflasi di Indonesia hanya menghitung sembilan bahan pokok.
"Kalau diketahui, angka inflasi ini sebenarnya sudah disiasati oleh pengusaha-pengusaha yang menaikkan harga luar biasa dan Jokowi-JK itu pasti sudah tahu," ujar Johan.
Belum lagi terkait PHK besar-besaran dan tidak terlihat adanya lapangan pekerjaan yang telah diciptakan oleh pemerintahan Jokowi-JK selama 1,5 tahun menjabat.
Ditambah menumpuknya pada pekerja Tiongkok yang datang ke Indonesia, sehingga dapat mematikan pekerja lokal.
Penegakan hukum yang tidak jelas dengan adanya revisi UU KPK serta kinerja Jaksa Agung yang dipertanyakan banyak orang, menjadi faktor Johan menilai bahwa Kabinet Kerja benar-benar gagal.
"Jaksa Agung itu apa sih kerjanya? Tahu-tahu membuat deponering kepada Abraham Samad dan Bambang Widjojanto. Dia ngerti enggak implikasi kedepannya gimana?" kata Johan.
Oleh karena itu, Johan mengatakan bahwa sudah seharusnya ada reshuffle kabinet selanjutnya untuk mengganti beberapa menteri yang dinilai telah menjual aset bangsa dan tidak sesuai dengan cita-cita nawacita, Joko Widodo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.