Lima Ikrar Ade Komaruddin Maju Calon Ketua Umum Golkar
Hal itu ia tegaskan dalam ikrar politik. Ade Komarudin di Alun-alun Utara, Yogyakarta
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA -- Ketua DPR Ade Komarudin akhirnya menyatakan kesiapannya maju sebagai calon ketua umum Golkar di Musyawarah Nasional (Munas) mendatang.
Hal itu ia tegaskan dalam ikrar politik. Ade Komarudin di Alun-alun Utara, Yogyakarta, Jumat (11/3/2016).
"Pada malam hari ini saya menyatakan siap maju sebagai Calon Ketua Umum Partai Golkar dalam Munas yang akan datang. Saya siap memimpin partai yang kita cintai ini untuk merebut masa depan yang lebih baik lagi," kata Akom, sapaan akrab Ade Komarudin.
Akom pun menyampaikan ikrar setelah menyerap aspirasi pengurus daerah. Ikrar tersebut disebut sebagai 'Satu Golkar Untuk Indonesia'.
"Satu, bahwa kita semua harus kembali seperti cita-cita awal para pendiri yaitu menjadikan Golkar sebagai partai yang moderat, bersih, dan berjiwa karya kekaryaan ," katanya.
Keuda, kata Akom semua akan membangun Partai Golkar yang modern yaitu partai yang terbuka, transparan dan partisipatif.
Ketiga, bahwa kita semua akan menjadikan semangat rekonsiliasi, konsolidasi dan kebersamaan dalam memajukan Partai Golkar ke depan.
Keempat, bahwa kita semua akan mengutamakan semangat meritokrasi, kerjasama dan gotong royong dalam Pemenangan Partai Golkar
Kelima, bahwa kita semua akan terus mendorong Partai Golkar sebagai jangkar stabilitas politik nasional untuk kesejahteraan rakyat.
"Kami menyebut ikrar ini sebagai Panca Karsa," tegasnya.
Ia menegaskan ikrar tersebut akan dipegang teguh serta menjadi landasan bagi perjalanan politik ke depan.
Akom dan seluruh tim bertekad untuk mendorong kemajuan bersama dengan merangkul semua pihak.
"Munas mendatang harus kita manfaatkan sebagai momentum untuk melakukan rekonsiliasi partai, setelah setahun mengalami konflik internal yang cukup tajam," ujarnya.
Akom mengatakan pelaksanaan Munas untuk mencari persamaan bukan perbedaan. Ia mengingatkan ke depan ada banyak tantangan yang harus kita hadapi.
"Seperti Pilkada 2017 dan pada ujungnya adalah momen besar Pemilu Nasional 2019. Jika kita bersatu, saya yakin Partai Golkar akan merebut kembali," ujarnya.