Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tangis Pecah Ketika Istri Brigjen TNI Syaiful Anwar Melihat Peti Suami

Tangis seketika pecah ketika istri dari Brigjen TNI Syaiful Anwar Anumerta, Fitri melihat jenazah sang suami berada di peti mati

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Tangis Pecah Ketika Istri Brigjen TNI Syaiful Anwar Melihat Peti Suami
Tribunnews/Amriyono
Mobil yang membawa jenazah korban jatuhnya helikopter TNI AD tiba di Lanud Halim Perdanakusuma. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tangis seketika pecah ketika istri dari Brigjen TNI Syaiful Anwar Anumerta, Fitri melihat jenazah sang suami berada di peti mati yang saat ini terletak di Hanggar Skadron 17 Halim Perdanakusuma.

Dirinya juga tak kuasa melihat foto dari suaminya yang berada di depan peti tersebut. Dengan menggunakan kursi roda, Fitri terus menangis dan meneriakkan nama Syaiful Anwar.

Kerabatnya yang juga hadir dalam proses persemayaman membantu untuk menenangkan dirinya. Begitu juga dengan para prajurit TNI lainnya.

Syaiful Anwar merupakan satu dari 13 korban jatuhnya Helikopter Bell 412 di Poso pada Minggu (20/3) sore. Dirinya juga menjabat sebagai Komandan Korem (Danrem) 132 yang sedang melaksanakan operasi Tinambalu.

Kakak tertua Syaiful, Eni menceritakan bahwa semasa hidup Syaiful Anwar merupakan orang yang sangat baik dan mudah sekali memberi.

"Dia baik sekali. Orangnya suka banget ngasih-ngasih ke tetangga. Pokoknya kalau dia pulang ke Padang, rumah tuh jadi ramai," ceritanya kepada Tribun di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (22/3/2016).

Berita Rekomendasi

Eni mengatakan bahwa mereka sekeluarga kehilangan sosok yang murah hati dan bijaksana seperti adiknya. Beberapa kali anggota keluarganya membutuhkan bantuan, Syaiful Anwar selalu paling pertama untuk membantu.

Dia mengatakan terkahir kali berkomunikasi dengan Syaiful atau yang dia panggil At, saat muncul di televisi atas keberhasilan menangkap dua orang teroris.

"Waktu itu muncul di televisi, terus saya telepon dan dia minta doa ke saya supaya tetap baik-baik saja," ungkap Eni.

Namun, Eni menambahkan takdir berkata beda. Adiknya harus meninggalkan keluarga dan istri serta anaknya ketika helikopter yang ditumpanginya jatuh akibat cuaca buruk di wilayah Poso Selatan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas