Jet Tempur Sukhoi Akan Kawal Kunjungan Presiden Jokowi di Kalimantan
Presiden RI Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana kembali melakukan kunjungan ke Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Presiden RI Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana kembali melakukan kunjungan ke Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Sebelumnya, 19 November 2015 lalu Presiden Jokowi meresmikan dan groundbreaking sejumlah proyek di Kaltim.
Sesuai janji Presiden, empat bulan setelah groundbreaking proyek rel kereta api Bornoe akan mengecek kembali.
Berbagai persiapan pun dilakukan menjelang kedatangan orang nomor 1 di negeri ini, terutama menyangkut protap pengamanan.
Sedikitnya 6.000 personel gabungan TNI dan Polri dikerahkan dalam pengamanan selama kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Kaltim dan Kaltara, 23-24 Maret.
Sesuai protap, kedatangan RI 1 termasuk kategori pengamanan VVIP.
Seluruh kekuatan penuh TNI dan Polri Kaltim dikerahkan.
"Tidak ada-ada setengah, termasuk sniper, alutsista disiapkan di setiap lokasi yang akan ditinjau Presiden," kata Kasdam VI Mulawarman Brigjen TNI G.E Supit pada Apel Gelar Pasukan Pengamanan RI 1 Wilayah Kaltim-Kaltara di Makodam, Selasa (22/3).
Meskipun bukan kali pertama melakukan pengamanan RI 1, kesiapan pasukan, beserta materil baik senjata maupun kendaraan harus dipersiapkan secara matang.
"Prajurit, senjata, alutsista harus disiapkan matang," ujar Brigjen Supit.
Sementara, Danlanud Tarakan Kolonel PNB Umar Fathurrahman, mengatakan, pihaknya akan memberikan pengawalan dengan pesawat tempur sukhoi kepada Presiden saat terbang menuju Tarakan.
"Kami kawal pakai empat Sukhoi di udara, tapi tidak sampai mendarat. Kami nanti kawalnya juga tidak terlalu dekat. Pesawat Sukhoi kawal dari kejauhan," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.