Dua Tweet Denny JA masuk Top 10 Terpopuler Sepanjang Sejarah
Dalam 10 tahun usia Twitter, FavStar memilih 10 tweet yang paling populer sepanjang sejarah twitter.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam 10 tahun usia Twitter, FavStar memilih 10 tweet yang paling populer sepanjang sejarah twitter. Kriterianya adalah tweet yang paling banyak direspon atau diretweet.
Seperti diberitakan Majalah TIME online edisi 20 maret 2016, dua tweet dari tokoh Indonesia, Denny JA, ikut dipilih masuk ke dalam rangking Top 10 dunia sepanjang masa. Tweet penggagas Indonesia Tanpa Diskriminasi tersebut melesat ke rangking 3 dan 4, ia melampaui rangking tweet Obama di rangking 6.
Di rangking keempat adalah tweet Denny JA ketika ia menjadi konsultan politik Jokowi. Tweetnya berbunyi dengan mengRT tweet ini anda ikut memenangkan Jokowi-JK. Pilih pemimpin yang bisa dipercaya (Jokowi) dan berpengalaman (JK).
Tweet tersebut dipublikasi tanggal 4 Juni 2014, di puncak pertarungan pilpres. Ia ditweet sekitar 1 juta kali.
Di rangking ketiga adalah tweet Denny JA soal kampanye Indonesia Tanpa Diskriminasi. Kali ini tweetnya berupa foto. Anak- anak yang beragam identitas sosialnya, termasuk yang disable, memakai kaos dengan tulisan LOVE.
Tweetnya tertulis dalam bahasa Inggris: Share our love by stopping discrimination in Indonesia, and in the world. RT if you agree.
Tweet ini diposting tanggal 22 April 2015. Ia di RT lebih banyak lagi sekitar 1,5 juta kali.
Denny mengaku tak menyangka dua tweetnya sekaligus masuk ke dalam Top 10 list itu.
Namun Denny menyadari sosial media sekarang menjadi teknologi yang membantu individu menggapai publik nasional bahkan dunia. "Pada waktunya, kampanye sosial media akan mengalahkan kampanye media konvensional, dengan biaya yang jauh lebih murah," kata Denny dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/3/2016).
Denny mengaku, ia memanfaatkan sosial media tak hanya untuk komunikasi tapi juga kampanye gagasan. Dia pun bersyukur bahwa orang Indonesia tak hanya menjadi pasar dan konsumen sosial media dunia. "Terbukti, saya bisa juga masuk ke jajaran dunia," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.