Brigjen Rudy Beberkan Kronologi Kaburnya Anak Buah Santoso
MAQ berhasil lolos karena ternyata saat itu, penjagaan kelompok Santoso longgar karena pimpinan kelompok Mujahidin Indonesia Timur itu tengah tidur.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Theresia F
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - MAQ alias A warga Indramayu, Jawa Barat, yang juga anak buah Santoso diketahui kabur ke perkampungan Kecamatan Lore Utara, Poso, Sulteng pada Senin (21/3/2016) lalu.
Ia ternyata sudah punya niatan lama untuk memisahkan diri dari Santoso.
Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Rudy Sufahriadi mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan MAQ, upaya untuk melarikan diri sudah lama digagas namun kerap kali gagal.
"Upaya melarikan diri sudah sering tapi gagal karena mereka melakukan pergantian jaga. Sampai akhirnya dia (MAQ) melarikan diri pukul 02.00 WITA," tutur Rudy, Sabtu (26/3/2016).
MAQ berhasil lolos karena ternyata saat itu, penjagaan kelompok Santoso longgar karena pimpinan kelompok radikal Mujahidin Indonesia Timur (MIT) dan anak buah lainnya tengah tertidur pulas, tanpa ada penjagaan.
"Saat ada kesempatan, dia terus menuruni gunung. Kemudian bertemu perkampungan warga lalu minta makanan," tambah Rudy.
Saat tiba di perkampungan, warga kaget karena MAQ menenteng senjata api rakitan.
Lalu kehadiran MAQ dilaporkan oleh warga ke Satgas Tinombala dan dilakukan penangkapan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.