Elit Hanura: Dukungan untuk Ahok Bukan Keputusan Seluruh Kader Partai
Dukungan untuk Ahok bukan keputusan yang diambil berdasarkan suara seluruh kader partai.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Ketua DPD Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) Hanura DKI Jakarta, Rahmat HS mengecam keputusan partainya, Partai Hanura, mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.
Rahmat menilai, dukungan untuk Ahok bukan keputusan yang diambil berdasarkan suara seluruh kader partai. Bahkan dia memastikan 90 persen ranting partai yang meliputi wilayah Kelurahan tidak akan memilih Ahok.
"Saya jamin, kader Hanura dari DPD dan ranting Hanura 90 persen tidak memilih Ahok," ujar Rahmat saat dihubungi Minggu (27/3/2016).
Rahmat heran Ketua Umum Hanura Wiranto tidak memilih kader Hanura untuk maju menjadi calon gubernur (cagub) DKI Jakarta periode 2017-2022. Dia menuding Wiranto memutuskan Hanura dukung Ahok, hanya karena pendekatan kekuasaan.
"Saya anggap motivasi Wiranto dukung Ahok ini, karena pendekatan kekuasaan saja. Padahal Hanura banyak kader (yang bisa diajukan jadi cagub)," imbuh dia.
Rahmat mengatakan, bahwa Wiranto tidak mendengarkan aspirasi dari ranting hingga tingkat DPD partai. Dia menuding keputusan mendukung Ahok hanyalah keputusan sepihak, yang diambil oleh Ketua DPD DKI Jakarta Hanura Muhammad Ongen Sangaji.
"Mestinya Wiranto mendengarkan ranting sampai DPD. Kami anggap keputusan Hanura pilih Ahok ini keputusan sepihak, yakni keputusan Ongen. Grassroot-nya, saya yakin ga tidak milih Ahok. Sehingga cara-cara seperti ini yang saya protes dan saya tidak suka," imbuh dia.
Karena itu, Rahmat memutuskan untuk mengundurkan diri dari Hanura. Rencananya, siang ini, Minggu (27/3/2016) dia akan mengumumkan pengundurannya dari Hanura.
"Insya Allah hari ini deklarasi saya akan melepas atribut Hanura. Saya mau pakai kaos putih tulisannya hati nurani sampai mati no Ahok," tutup Rahmat.
Sebelumnya, Hanura mendeklarasikan dukung Ahok di Pilkada DKI 2017. Ketua Umum Hanura Wiranto mengatakan keputusan itu, setelah memonitor perkembangan calon Gubernur DKI Jakarta dari tingkat bawah.
"Ternyata suara rakyat dari hasil itu semua, Ahok yang tetap memimpin," ujar Wiranto seusai partainya deklarasi dukung Ahok, Sabtu (26/3/2016).
Ahok di Pilkada, maju melalui jalur independen. Dia akan bersandingan dengan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budi Hartono. Hingga kini, dua partai telah mendeklarasikan untuk mendukungnya, yakni Nasdem dan Hanura.
Selain itu, Ahok juga didukung oleh Teman Ahok. Relawannya itu, telah mengumpulkan hampir berkisar 300 ribu KTP dari target 1 juta hingga Juli nanti.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.