Kata Kader Hanura, Kalau Tidak Mendukung Ahok Pilihannya Hanya 3: Diam, Keluar atau Dipecat
"Kalau tidak mendukung Ahok, pilihannya hanya tiga: diam, keluar, atau dipecat."
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kader Hanura yang tidak mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diancam dipecat.
Hal itu dikatakan Wakil Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Rahmat HS.
Dia mengatakan Ketua DPD Hanura DKI Muhammad Ongen Sangaji mengancam siapa saja kader Hanura yang tidak mendukung Ahok di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 akan dipecat.
"Rembukan keputusan deklarasi kemarin itu teman-teman dikumpulkan dengan tekanan. Ongen Sangaji mengancam semua kadernya termasuk saya. Kalau tidak mendukung Ahok: pilihannya hanya tiga: diam, keluar, atau dipecat," ujar Rahmat di Sarinah Building, Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (27/3/2016).
Karena itu, dia memilih keluar dari Hanura. Tidak hanya Rahmat, Wakil Ketua DPD Hanura DKI bidang pembinaan eksekutif dan legislatif Bustami juga mengundurkan diri.
Rahmat mengungkapkan banyak kader yang ingin ikut mengundurkan diri seperti dia. Terutama di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Timur.
"Sekali pun mereka mendukung, tetapi hatinya menolak," imbuh dia.
Rahmat menuturkan, Hanura seharusnya melalui mekanisme penjaringan terlebih dahulu sebelum memutuskan mendukung Ahok. Seharusnya, ucap Rahmat, baru bulan Mei dilaksanakan rapat pimpinan untuk membawa nama kandidat ke DPP.
"Tapi beberapa hari lalu DPP melakukan rapat dengan sebagian anggota DPD dan memutuskan mendukung Ahok," tandas Rahmat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.