Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komisi I Sarankan Pemerintah Tak Perlu Penuhi Permintaan Abu Sayyaf

"Tindakan tegas hanya digunakan ketika perundingan mentok. Tindakan tegas yang dibangun diatas kerjasama bilateral maupun multi lateral dengan negara-

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Komisi I Sarankan Pemerintah Tak Perlu Penuhi Permintaan Abu Sayyaf
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ketua komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq menjadi pembicara pada diskusi polemik di Jakarta Pusat, Sabtu (16/1/2016). Diskusi tersebut membahas aksi teror yang terjadi dikawasan Sarinah pada Kamis (14/1/2016) lalu. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 10 warga negara Indonesia disandera kelompok milisi Abu Sayyaf.

Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengungkapkan kelompok Abu Sayyaf saat ini makin terdesak dan kesulitan pendanaan.

"Mereka lakukan cara-cara pemerasan antara lain melalui penyanderaan," kata Mahfudz ketika dikonfirmasi, Selasa (29/3/2016).

Mahfudz mengatakan pemerintah tidak perlu memenuhi permintaan kelompok milisi tersebut.

Politikus PKS itu menuturkan pemerintah Indonesia dapat membuka komunikasi dengan otoritas Filippina untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

"Koordinasi dengan pemerintah Filipina untuk pembebasan sandera WNI," tuturnya.

Berita Rekomendasi

Sementara Anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya mengatakan pemerintah dapat menggunakan perwakilan Indonesia di Manila dibantu BIN.

Hal itu untuk membuka komunikasi denhan kelompok Abu Sayyaf.

"Tindakan tegas hanya digunakan ketika perundingan mentok. Tindakan tegas yang dibangun diatas kerjasama bilateral maupun multi lateral dengan negara-negara sahabat," ujarnya.

Sebelumnya Kepala Badan Intelijen (BIN) Sutiyoso membenarkan sebuah kapal dengan nama lambung Brama berbendera Indonesia diserang dan awak kapalnya disandera.

Pihak Intelijen mengkonfirmasi penyerangan dan penyanderaan itu.

"Betul terjadi pada hari Sabtu yang lalu," demikian disampaikan Sutiyoso, Senin (28/3/2016).

Kelompok milisi Abu Sayyaf diduga menyandera sebuah tugboat berbendera Indonesia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas