Polda Maluku Utara Selidiki Dugaan Pondok Pesantren di Halmahera Dibakar
Pasalnya tidak ada pihak pesantren yang terkait dengan bentrok antarkelompok pemuda.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Maluku Utara (Malut) tengah menyelidiki kasus pembakaran pesantren di Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, saat bentrok antarkelompok pemuda 28 Maret 2016 kemarin.
Kapolda Maluku Utara, Brigjen Zulkarnain mengaku masih menunggu hasil uji laboratorium forensik untuk memastikan apakah pondok pesantren tersebut benar dibakar.
"Kami masih menunggu hasil Labfor apakah betul dibakar atau terbakar," tegas Zulkarnain, saat dihubungi wartawan, Kamis (31/3/2016).
Jenderal bintang satu ini juga belum dapat menjelaskan terkait hubungan bentrok antarkelompok pemuda tersebut dengan dugaan pembakaran pesantren.
Pasalnya tidak ada pihak pesantren yang terkait dengan bentrok antarkelompok pemuda.
Sementara menurut Zulkarnain, pesantren tersebut diduga dibakar oleh pemuda yang sedang mabuk.
Diketahui, ada empat kelas milik pesantren yang diduga dibakar.
"Kami belum bisa simpulkan apakah ada hubungannya pesantren dibakar dengan perkelahian," tegas Zulkarnain.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.