Ini Pesan Menteri Anies Buat Para Siswa SMA dan Orangtua yang Mau UN
Menteri Anies pun bisa merasakan apa yang dirasakan para orangtua yang anak-anaknya akan mengikuti UN
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menuliskan pesan kepada siswa SMA dan sederajat dan Orangtua yang anak-anaknya akan menjadi peserta Ujian Nasional (UN) mulai Senin (4/4/2016) besok.
Menteri Anies pun bisa merasakan apa yang dirasakan para orangtua yang anak-anaknya akan mengikuti UN. Pasalnya, si sulung Mendikbud juga akan mengikuti UN.
"Anak sulung saya, juga akan menjalani Ujian Nasional. Sebagai orangtua, seperti halnya Ibu dan Bapak, kami juga turut merasakan apa yang dirasakan anak-anak kita," ucap Anies dalam pesannya, Minggu (3/4/2016).
Kata Anies, ada pengharapan mendapat hasil terbaik, tetapi juga mungkin terbersit kekhawatiran.
"Ibu dan Bapak, para orangtua, mari kita bangun suasana yang tenang, suasana belajar di rumah. Suasana yang nyaman untuk anak-anak kita,' ajaknya.
"Saya berharap, kita sebagai orangtua menghindari hal-hal yang bisa menggangu ketenangan persiapan anak dalam menghadapi UN," pesannya.
Bagi anak-anakku peserta UN, ia berpesan, jangan tegang menghadapi UN yang kini tidak lagi menentukan kelulusan.
"Tidak perlu khawatir berlebihan dalam menjalani UN, namun manfaatkan tantangan ini secara sungguh-sungguh sebagai kesempatan bercermin tentang apa yang sudah kita raih dan apa yang perlu kita lakukan ke depan," cetusnya.
Mulai sekarang, imbuhnya, sampai saat UN, jangan terlalu forsir diri untuk belajar. Harus istirahat yang cukup.
"Malam menjelang UN jangan belajar semalaman. Justru harus tidur cukup. Usahakan tidur malam selama 8 jam," jelasnya.
"Pastikan asupan makanan sehat dan bergizi. Jangan lakukan hal yang sebelumnya tidak biasanya kita lakukan. Ini untuk menghindari terjadinya hal-hal baru yang berisiko mengganggu persiapan," pesannya.
Anies mengajak "Persiapkan semua kebutuhan yang harus dibawa ke sekolah saat UN."
Perhatikan dan persiapkan dengan detail sehari sebelum UN, mulai dari baju seragam hingga pensil, penghapus dan rautan.
Selain itu, pastikan berangkat awal dari rumah, agar tidak terburu-buru di jalan dan bisa sampai di lokasi UN dengan tenang dan tepat waktu.
"Saat menjalani UN, diawali berdoa, saya berharap anak-anakku semua tetap percaya pada diri sendiri," ujarnya.
Saya mengingatkan kepada semua, lanjutnya, untuk tidak melakukan cara-cara yang tidak terpuji sewaktu UN, seperti menyontek atau percaya pada mereka yang menawarkan jawaban.
"Seperti digariskan Presiden Jokowi, mari kita melakukan Revolusi Mental: tegakkan integritas. Mari berhenti membiarkan kecurangan dan berhenti berbuat curang."
"Mari kita tetapkan hati kita bahwa mereka yang berusaha mengotori proses pendidikan ini adalah pengkhianat bangsa," katanya.
Dia tegaskan, kecurangan itu adalah menghianati jutaan siswa lain yang belajar dengan serius, ratusan ribu guru membimbing siswa belajar dan bekerja dalam sunyi menyiapkan penyelenggaraan UN.
Dari dunia pendidikan yang bersihlah dia katakan, kita membangun bangsa jauh ke depan. Dan melalui momen seperti UN ini ditunjukkan komitmen kita yang percaya diri, yang tak ragu untuk bercermin dan yang terus bergerak maju ke depan.
"Selamat melaksanakan Ujian Nasional.," tandasnya.