KNKT Harus Segera Kumpulkan Data Insiden Batik Air Tabrak TransNusa
Anggota Komisi V DPR Nizar Zahro mengaku prihatin dengan insiden kecelakaan pesawat di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (4/4/20
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR Nizar Zahro mengaku prihatin dengan insiden kecelakaan pesawat di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (4/4/2016).
Insiden itu melibatkan pesawat Batik Air jenis Boeing 737-800 dengan nomor registrasi PK-LBS dan pesawat TransNusa dengan jenis ATR 42 seri 600 bertabrakan di landasan Bandar Udara Halim Perdanakusuma.
Ia berharap agar direktorat jenderal perhubungan udara kementerian perhubungan bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) segera melakukan investigasi menyeluruh dan menyelidiki penyebab kecelakaan.
"Apalagi ini terjadi dalam Runway dua pesawat bertabrakan batik air di rencana on mau take off sedangkan pesawat TransNusa sedang ditarik menuju apron," ujar Nizar melalui pesan singkat, Selasa (5/4/2016)
Menurut Nizar Semua pihak terkait, termasuk petugas Air Traffic Control (ATC), juga petugas Air Nav harus segera di periksa agar bisa di simpulkan siapa yang melakukan kelalaian.
Begitu pula AP II sebagai operator harus diperiksa agar tidak ceroboh dalam mengelola bandara Halim Perdanakusuma.
"Saya mohon agar tim KNKT segera turun ke lapangan acara segera melakukan pengumpulan data. Agar bisa segera disimpulkan penyebab kecelakaan dua pesawat tersebut," ujar Politikus Gerindra.
Ia juga meminta KNKT segera kumpulkan semua black box agar bisa segera di pastikan dakam black box itu untuk keterangan data-data di kedua pesawat tersebut.
"Segera kumpulkan data-data dari tower ATC dan petugas Air nav Agar segera di simpulkan kejadian tabrakan pesawat dalam satu runway itu," imbuhnya.