Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AKBP Untung Sangaji: Saya tak Bermaksud Melawan Kapolri

"Saya sudah kasih penjelasan ke Divisi Humas. Saya jawab biasa aja," kata Untung.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in AKBP Untung Sangaji: Saya tak Bermaksud Melawan Kapolri
Tribunnews.com/ Valdy Arief
AKBP Untung Sangaji 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi penembak mati teroris bom Thamrin, AKBP Untung Sangaji kembali menjadi sorotan setelah ia mengeluarkan unek-unek terkait rencananya maju dalam Pilkada Kabupaten Seram Bagian Barat (SSB) dan stagnannya karir di kepolisian.

Curhatan perwira menengah itu membuat Kapolri Jenderal Badrodin Haiti kecewa sehingga mencoret nama Untung Sangaji sebagai calon kapolres.

Untung memberikan klarifikasi.

Menurutnya, pernyataan dirinya ke awak media massa, bukanlah bermaksud untuk mengkritik atau pun melawan pimpinan Polri, terkhusus Jenderal Badrodin Haiti selaku orang nomor satu di kepolisian.

"Saya sudah kasih penjelasan ke Divisi Humas. Saya jawab biasa aja. Lagipula, sejak kapan saya melawan pimpinan, melawan perintah yang diberikan. Memang suara saya ini keras, dan itu biasa. Kalau suara pelan kan banci," kata Untung melalui sambungan telepon kepada Tribunnews.com, Sabtu (9/4/2016).

Untung menceritakan, dirinya datang ke Ambon pekan ini karena adanya permintaan sejumlah elemen masyarakat agar dirinya ikut sebagai calon bupati dalam Pilkada Kabupaten SSB untuk Pilkada 2017.

Beberapa wartawan dalam diskusi tersebut maupun via sambungan telepon menanyakannya tentang kejadian bom Thamrin, ketidakhadirannya di acara penyematan pin dari Kapolri hingga unek-uneknya yang tidak juga mendapat promosi jabatan.

Berita Rekomendasi

Menurut Untung, saat itu dirinya sebagai manusia biasa adalah wajar menyatakan kekesalan dengan belum adanya promosi jabatan jika mengingat hasil kerjanya selama di kepolisian, termasuk aksinya dalam penumpasan pelaku serangan bom di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin pada 14 Januari 2016.

"Itu karena ada pertanyaan dari wartawan. Saya ditanya, apakah kesal, kecewa nggak naik pangkat. Saya jawab, yah saya bohong kalau saya jawab saya nggak kesal, nggak kecewa. Cuma lihat dulu seberapa kesalnya," terangnya.

Menurut Untung, seharusnya pimpinan Polri juga bisa memperhatikan tingkat kekesalan dirinya itu masih dalam koridor menghormati pimpinan Polri.

"Mungkin saya belum naik jabatan karena beliau (pimpinan Polri) masih sibuk bertugas. Tapi, ini juga mungkin karena yang nambah-nambahin bumbu omongan saya saat itu," ujarnya.

Nasi sudah jadi bubur.

Lantaran omongannya membuat Untung Sangaji gagal menjadi kapolres setelah tiga tahun bertugas di Pusat Pendidikan Polisi Air Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas