Djan Faridz: Lucu Muktamar dari Dia untuk Dia, Bukan Dua Kubu Namanya
Kalau dua kubu harus ada kepengurusan muktamar Jakarta yang ikut diundang.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Djan Faridz mengungkapkan bahwa Muktamar VIII PPP di Asrama Haji di Pondok Gede, Jakarta Timur, hanyalah pertemuan biasa dan bukan muktamar islah.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Jakarta, Djan mengungkapkan itu karena menilai penyelenggaraan muktamar tersebut tidak melibatkan semua kubu di internal PPP.
Dirinya juga tidak hadir dalam muktamar itu karena mengaku tak diundang.
"Kalau dua kubu harus ada kepengurusan muktamar Jakarta yang ikut diundang. Ketum diundang, Sekjen diundang, DPW diundang," kata Djan di rumahnya, Jalan Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu (9/4/2016).
Jika niatnya menggelar muktamar islah, kata Djan, maka kepanitiaan muktamar harus diisi oleh dua kubu yang berselisih soal kepengurusan.
Djan juga mengaku baru akan hadir dalam muktamar tersebut jika diundang dan dihadiri oleh seluruh pengurus PPP sampai tingkat daerah.
"Bukan dari mereka untuk mereka. Jangan pesertanya itu semuanya pengurus dari Bandung. Islah dari dia untuk dia, bukan dua kubu namanya. Lucu itu," kata Djan.(Kahfi Dirga Cahya)