Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

HM Sani Tak Sempat Ikut Rakor dengan Jokowi di Istana

Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) HM Sani menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta, Jumat (8/4/2016).

Editor: Dewi Agustina
zoom-in HM Sani Tak Sempat Ikut Rakor dengan Jokowi di Istana
istimewa
Presiden Jokowi melayat alm Gubernur Kepri HM Sani 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) HM Sani menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta, Jumat (8/4/2016), pukul 15.00 WIB.

Sani berada di Jakarta memenuhi undangan Presiden Joko Widodo, untuk mengikuti rapat koordinasi (Rakor) di Istana Negara, bersama para gubernur, bupati, dan wali kota se-Indonesia.

Sani tidak hadir dalam rapat koordinasi di Istana karena menderita sakit.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengungkapkan dirinya sudah mendengar M Sani sakit sehingga tidak hadir dalam acara pengarahan di Istana Negara meski sudah berada di Jakarta.

"Jumat pagi beliau tidak hadir. Saya baru tahu beliau sakit pada Jumat siang," ucap Tjahjo.

Tjahjo Kumolo mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya HM Sani.

"Saya dan jajaran Kementerian Dalam Negeri menyampaikan rasa duka cita yang mendalam," ujar Tjahjo.

Berita Rekomendasi

Ia mengatakan, ada kemungkinan dirinya akan menghadiri prosesi pemakaman almarhum di Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

"Kemungkinan besok (Sabtu) saya ke pemakaman di Tanjungpinang," ujar Tjahjo.

Begitu mengetahui HM Sani meninggal, Presiden Joko Widodo bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung datang ke Rumah Sakit Abdi Waluyo, sekira pukul 17.10 WIB. Mereka langsung menuju ruang ICU di lantai II.

Menurut Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad yang baru keluar dari ruang ICU, Jokowi bertemu dengan istri, anak, dan adik mendiang.

"Ibu Sani, anak almarhum, dan adiknya masih ada di ruang ICU," kata Amsakar Achmad.

Setelah melayat selama sekitar 15 menit, Jokowi dan Pramono keluar ditemani Pangkostrad Letjen TNI Edi Rahmayadi dan dokter dari rumah sakit.

Berita meninggalnya HM Sani pertama kali disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Kepri, Heri Mokhrial.

"Inna lillahi waina ilaihi rajiun. Telah berpulang ke rahmathullah Bapak HM Sani,Gubernur Kepri, tadi pukul 15.00 WIB di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta," ungkap Heri Mokhrial.

Sani lahir di Parit Mangkil, Sungai Ungar, Kundur, Karimun, Kepulauan Riau, pada 11 Mei 1942.

Ia tercatat sebagai Gubernur Kepri periode 2010-2015 dan 2016-2021. Sani terpilih sebagai gubernur menggantikan Ismeth Abdullah pada 2010.

Wakil Gubernur Kepri Nurdin Basirun ketika ditemui di RS Abdi Waluyo, mengatakan jenazah Hm Sani diterbangkan ke Tanjungpinang melalui Bandara Halim Perdana Kusuma.

Sebelum jenazah dibawa mobil jenazah ke Bandara Halim Perdana Kusuma, Nurdin Basirun, memimpin prosesi penutupan peti.

Dalam prosesi tersebut tampak istri HM Sani, Aisyah, dan anak bungsunya, Riny Fitrianti bersama suaminya.

Suasana haru tampak dalam prosesi tersebut. Riny terlihat menangis dan tidak melepaskan tepi peti selama Nurdin menyampaikan kenanganya bersama mendiang.

Ketika membacakan Surah Al-Fatihah, mata Nurdin tampak berkaca-kaca.

"Semoga jasa dan kebaikan beliau diterima Allah," kata Nurdin sebelum peti ditutup. (tribunnews/val)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas