Sosok Brigjen TNI Elphis Rudy, Sang Paman yang Mengantar AKP Ryanto Ulil Anshar Jadi Polisi
Brigjen TNI Elphis Rudy, paman dari almarhum AKP Ryanto Ulil Anshar ternyata bukan orang sembarangan. Ia kini menjabat sebagai Wakil Dekan di Unhan.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Brigjen TNI Elphis Rudy, paman dari almarhum AKP Ryanto Ulil Anshar ternyata bukan orang sembarangan.
Brigjen TNI Elphis Rudy begitu setia mendampingi jenazah keponakannya yang tewas ditembak Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar pada Jumat (222/11/2024) dini hari.
Jenderal TNI bintang satu tampak sedih ketika melihat jenazah Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
Mengenakan seragam TNI, ia terlihat meratapi jasad AKP Ryanto Ulil Anshar saat hendak diberangkatkan ke Makassar, dari Padang Sumatra Barat pada Jumat (22/11/2024) siang.
Pada saat pemakaman AKP Ryanto Ulil di pemakaman Siri Na Passe, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (24/11/2024), Brigjen TNI Elphis Rudy pun hadir.
Ia mengaku bangga dengan keponakannya yang kini mendapat kenaikan pangkat luar biasa menjadi Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar.
Baca juga: Kondisi AKP Dadang Iskandar Setelah Jadi Tersangka Penembakan AKP Ryanto Ulil, Sempat Mogok Makan
Brigjen TNI Elphis Rudy mengaku paling mengenal sosok almarhum Ryanto.
Pasalnya, Brigjen TNI Elphis Rudy yang mendidik Ryanto hingga menjadi perwira polisi.
"Saya ingat cita-citanya saya ingat perjuangannya, bagaimana dia untuk bisa mengabdi namun kami bangga dengan integritasnya," kata Brigjen TNI Elphis Rudy usai pemakaman.
Dia pun mengikhlaskan kepergian ponakannya yang berprestasi tersebut.
"Saya tahu anak ini berkembangnya, tumbuhnya, semangatnya, saya yang didik, saya antar dia masuk polisi, saya juga yang antar dia masuk liang lahad," ucapnya.
Baca juga: Tangis Ibunda Warnai Pemakaman AKP Ryanto Ulil Anshar di Makassar, Histeris Saat Jenazah Dikebumikan
Brigjen Elphis Rudy sangat kehilangan sosok keponakannya tersebut.
Apalagi almarhum aset berharga untuk negara, Polri, dan rakyat.
"Kami semua sedih karena kehilangan harapan kami, saya juga yakin Polri kehilangan aset yang berharga. Negara ini kehilangan aset yang berharga, kami sangat sedih, kami juga sangat marah dan kecewa sebenarnya," jelasnya