Keluarga Besar Fahri Terpukul
Pemecatan Fahri Hamzah dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak hanya membuat Wakil Ketua DPR itu kecewa.
Editor: Hendra Gunawan
"Tapi, setelah ada masalah ini, tiba-tiba waktu saya telepon, ibu saya bilang, 'Jangan kamu turun, naik terus'. Begitu," sambungnya.
Menurut Fahri, adalah tidak beralasan dirinya dipecat dari partai karena cara bicara atau sopan santun.
Ia menceritakan, istrinya juga sudah mengetahui karakter dan cara bicaranya. Dengan begitu, sang istri tidak pernah menasihatinya untuk meredam caranya berbicara atau mengubah sikapnya.
Dan karakter dirinya itu terbentuk dari keluarga besarnya.
"Mereka melihatnya sudah biasa begitu. Apanya yang mau dirombak? Yah begitu. Kami sehari-hari sama orang tua di rumah sudah biasa debat 'tak, tak, tak'. (Debatnya) keras itu. Itu biasa. Apalagi cewek-cewek yang di rumah saya itu keras semua itu. Bukan anak saya, tapi kakak-kakak dan bibi-bibi saya. Mereka semua garis keras," aku Fahri. Kami sudah biasa begitu. Ini lah keluarga Indonesia. Nggak bisa kita sama-samakan dengan yang lain, nggak boleh begini, nggak boleh begitu. Memang itu keluarga Indonesiamu?" ujarnya.
"Yang penting, kita jangan menghina manusia. Jangan menentang Tuhan. Itu saja. Nasihatnya begitu dr orang tua. Yang lain bebas kita lakukan, tapi jangan menghina manusia dan jangan menentang Tuhan. Itu jadi semboyan keluarga kami," sambungnya.