Wakil DPW DIY Hadiri Muktamar VIII PPP Seorang Diri
Muhadi mengaku hadir sendiri karena masih adanya perpecahan dalam DPW-nya yang membuat kader PPP lainnya dari Yogyakarta, tidak hadir ke upaya islah i
Penulis: Valdy Arief
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan wartawan Tribunnews.com, Valdy Arief.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kebanyakan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) datang beramai-ramai menghadiri Muktamar VIII Partai Persatuan Pembanguan (PPP) 2016,
Berbeda dengan DPW PPP Daerah Istimewa Yogyakarta.
Hanya Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kulon Progo, Muhadi yang hadir di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (9/4/2016).
Dia tampak duduk sendiri pada barisan kursi yang diperuntukkan bagi rombongan DPW DIY.
Ketika DPW-nya dipanggil Ketua Muktamar, Suharso Monoarfa, maju seorang diri menyampaikan pendapat terkait mekanisme pemilihan.
Saat ditemui Tribun, Muhadi mengaku hadir sendiri karena masih adanya perpecahan dalam DPW-nya yang membuat kader PPP lainnya dari Yogyakarta, tidak hadir ke upaya islah ini.
"Sebenarnya ada yang mau ikut saya ke Jakarta, tapi ada pelarangan dari DPW," kata Muhadi di arena Muktamar.
Menurut Muhadi, dirinya tidak sempat dilarang untuk berangkat ke Jakarta, karena berangkat lebih dahulu dari hari keluarnya pelarangan berangkat oleh DPC PPP Yogyakarta.
Muhadi menyebutkan dia berangkat ke Jakarta pada Rabu (6/4/2016), sedang pelarangan resmi dari DPC PPP Yogyakarta untuk ikut Muktamar VIII keluar pada Kamis (7/4/2016).
Selama perjalanannya ke Jakarta, Muhadi menyebutkan, ada beberapa pesan singkat yang dia terima. Beberapa pesan singkat itu bernada teguran, lainnya ada yang keras mengecam.
"Ada yang bilang saya mengkhianati dan memecah belah DPW PPP DIY," katanya.
Keberanian untuk melawan arus DPW-nya, sebut Muhadi, karena Ketua Majelis Syariah PPP Maimoen Zubair ikut dalam muktamar.
Selain itu, ada niatan dari Muhadi agar partainya segera bersatu.
"Walau pun saya cuma satu orang, yang penting ada niat islah," katanya.
Meski hadir sendiri ke muktamar yang akhirnya menunjuk Romahurmuziy, Muhadi mengaku tidak berkecil hati.
Beberapa kader PPP dari DPW lain tampak menyemangatinya. Bahkan, Menteri Agama yang juga kader partai berlambag Kabah, Lukman Hakim Saifuddin sempat datang menyapanya.