Jusuf Kalla Bantu Lobi Kubu Djan Faridz
Kubu Djan Faridz, Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta, tidak mengakui hasil Muktamar VIII yang memilih Romahurmuziy sebagai ketua umum partai itu.
Editor: Dewi Agustina
"Kalau ditanya kiblatmu mana, Ka'bah. Tidak ada pohon beringin jadi kiblat," kata Romi yang disambut oleh tawa peserta muktamar.
Bukan hanya itu saja, Romi juga menyentil perlunya bantuan ponsel berbasis android bagi pengurus PPP.
Menurut Romi, dari seluruh pengurus PPP di Indonesia, sekira 500 orang, hanya 80 yang ponselnya punya aplikasi whatsapp.
"Saya mengajak para pengurus untuk membuat grup whatsapp agar koordinasi lebih mudah. Berarti itu yang handphone-nya bukan android tidak bisa. Jumlahnya tidak banyak, Pak JK," kata Romi disambut tawa peserta muktamar.
Ia meminta bantuan itu dalam kapasitas Kalla sebagai pengusaha, bukan wakil presiden. Begitu pula Aksa Mahmud.
"Saya bilang Pak JK bukan Pak Wapres, karena Pak JK pengusaha," katanya. (rek/wah)