Peran Keulamaan Mampu Memperkokoh Bangsa Saat Menyikapi Berbagai Isu Sosial
eran ulama menjadi penting dewasa ini, karena dari hari ke hari makin tergerus
Penulis: Eko Sutriyanto
Dalam hal LGBT, Hidayat mengusulkan dikeluarkan semacam Perpres atau Keppres tentang bahaya LGBT.
"Soal bahaya narkoba, kami di DPR akan merevisi UU Narkoba. Kalau soal terorisme, ini sangat mengherankan ada perasaan takut terhadap terorisme dari publik yang diarahkan ke satu kelompok salah satunya lulusan Saudi," katanya.
Sementara itu dalam Silaturahmi Nasional (Silatnas) Alumni Madinah University se-Indonesia kemarin di Jakarta, dihadiri lebih 300 peserta alumni tahun 1968-2015.
Ini adalah pertemuan terbesar pertama yang dilakukan dan menghasilkan berbagai kesepakatan positif.
Dalam pertemuan tersebut terpilih beberapa tokoh mewakili organisasi ini seperti Mantan Menteri Agama Maftuh Basyuni sebagai Ketua Dewan Syura Ikatan Alumni Madinah dengan anggota Hidayat Nur Wahid, Yuseran Salman, dan Fadhol Arofah, KH Bachtiar Nasir sebagai Ketua Umum, Kasyful Anwar (Wakil Ketua Umum), Muh Ridwan Yahya (Sekjen), dan Salim Soleh Al-Muhdhar (Bendahara Umum).
Terpilihnya Bachtiar Nasir sebagai ketua umum karena selama ini dia dikenal baik di lingkungan alumni seluruh angkatan.
Selain itu UBN dianggap mampu berada di antara kelompok tua dan muda, karena merupakan alumni tertua di kalangan muda, dan termuda di kalangan kelompok tua sehingga dapat masuk di semua lapisan alumni.
Ketiga, sebelum organisasi ini terbentuk, Bachtiar Nasir sudah melakoni organisasi ini sebagai khidmah dengan tidak mengedapankan perbedaan pemikiran antara tua dan muda.
Berbagai program penting dalam pertemuan tersebut antara lain membangun sinergitas antara alumni Madinah yang memiliki peran-peran penting baik secara sosial maupun kelembagaan.