Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dirjen WTO: Reformasi Ekonomi Indonesia Menjadi Contoh

WTO memberikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia atas peranan Indonesia yang sangat baik di kancah WTO.

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Sanusi
zoom-in Dirjen WTO: Reformasi Ekonomi Indonesia Menjadi Contoh
ist
Dirjen Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization (WTO), Roberto Azevedo dan Menteri Perdagangan Thomas Lembong 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization (WTO), Roberto Azevedo memberikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia atas peranan Indonesia yang sangat baik di kancah WTO.

“Beliau menyampaikan apresiasi kepada bapak Presiden atas peranan Indonesia yang sangat konstruktif di WTO. Antara lain tiga tahun yang lalu ada KTT WTO di Bali. Itu keberhasilannya luar biasa,” jelas Menteri Perdagangan Thomas Lembong dalam keterangan pers usai pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/4/2016).

Lebih jauh, WTO juga memberikan pujian atas agenda reformasi ekonomi yang saat ini sedang dilakukan di Indonesia.

Roberto secara khusus menyebutkan bahwa reformasi perekonomian di Indonesia dijadikan contoh oleh banyak negara di seluruh dunia.

Kesempatan tersebut juga dimanfaatkan oleh Presiden Joko Widodo untuk menjelaskan kepada WTO mengenai upaya-upaya Pemerintah Indonesia untuk memperbaiki kondisi perekonomian yang salah satunya dengan cara deregulasi.

“Bapak Presiden juga menerangkan kepada Azevedo mengenai program deregulasi dan 11 paket kebijakan yang sudah diterbitkan. Kira-kira itu inti pembicaraan tadi,” tambahnya.

Ketika ditanya oleh awak media apakah upaya-upaya tersebut dilihat secara positif oleh WTO, Thomas menjelaskan bahwa posisi Indonesia cukup istimewa di mata WTO karena Indonesia berada di antara negara besar dan kecil sehingga bisa menjembatani semua negara anggota.

Berita Rekomendasi

“Posisi Indonesia cukup istimewa karena kita negara yang besar namun tidak meraksasa, menjadi anggota G20 tetapi masih termasuk dalam negara berkembang. Jadi kita pas berada di tengah-tengah antara negara besar dengan negara kecil, negara kaya dengan negara berkembang. Jadi kita bisa bicara dengan semua. Oleh karena itu membuat posisi Indonesia menjadi istimewa dan strategis,” tutur Thomas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas