Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hajriyanto Y Thohari Diganti dari Ketua Majelis Etik Munaslub Golkar

Andi mengatakan terdapat sejumlah nama senior maupun tokoh muda Golkar yang berpeluang mengisi posisi tersebut.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Hajriyanto Y Thohari Diganti dari Ketua Majelis Etik Munaslub Golkar
Tribunnews.com/ Ferdinand Waskita
Hajriyanto Y Thohari 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panitia Munaslub Golkar akan mencari pengganti Hajriyanto Y Thohari di posisi Ketua Majelis Etik.

Pasalnya, Hajriyanto lebih memilih menjadi Ketua Tim Sukses Calon Ketua Umum Golkar Priyo Budi Santoso.

Anggota Steering Committe (SC) Munaslub Golkar Andi Sinulingga mengatakan Hajriyanto hadir dalam rapat perdana mengenai pembentukan majelis etik.

Namun, Hajriyanto lalu bergabung dengan tim sukses Priyo.

Untuk itu, SC mulai mencari pengganti Hajriyanto.

"Majelis etik tetap ada. Kita sedang cari," kata Andi di Jenggala Centre, Jakarta, Jumat (15/5/2016).

Andi mengatakan terdapat sejumlah nama senior maupun tokoh muda Golkar yang berpeluang mengisi posisi tersebut.

Berita Rekomendasi

Nantinya, nama Ketua Majelis Etik akan diketok saat rapat pleno DPP Golkar.

"Kalau senior Pak Fahmi Idris, dimata publik dia tidam memihak. Yang muda ada Agus Gumiwang. Adapula Pak BJ Habibie sebagai tokoh paling senior," kata Andi.

Ketua Majelis Etik harus seseorang yang independen serta dipersepsikan publik memiliki integritas. Majelis etik akan mengawasi calon ketua umum, pemegang suara dan panitia Munaslub.

"Panitia yang menggunakan kewenangannya untuk memihak calon langsung dicoret," kata Andi.

Sebelumnya, Hajriyanto mengakui telah berkomunikasi dengan pimpinan SC Munaslub Golkar yang berencana menunjuknya sebagai Ketua Majelis Etik.

Namun, ia mengakui sudah sering dirinya ditunjuk sebagai panitia SC mulai Munas lalu, Rakornas serta Rapimnas.

"Saya jadi ketua komite silih berganti, baik pernyataan politik maupun rekomendasi. Maka untuk itu, sangat penting dilakukan kaderisasi dan regenerasi. Jangan seumur-umur jadi ketua komite. Banyak kader muda Golkar hebat yang dapat duduki komite etik," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas