Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dukung Reklamasi, Pakar Lingkungan Firdaus Ali : Jakarta Kian Padat, Ini Kebutuhan

Tanpa direklamasi ekosistem sudah rusak. Namun dengan adanya reklamasi ada kewajiban untuk merestorasi, katanya

Editor: Yudie Thirzano
zoom-in Dukung Reklamasi, Pakar Lingkungan Firdaus Ali : Jakarta Kian Padat, Ini Kebutuhan
PRESIDENTIAL PALACE/AGUS SUPARTO
Aktivitas reklamasi menggunakan alat berat terlihat melalui pantauan udara terus berlangsung di Pulau G yang terletak di bibir Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Kamis (14/4/2016). Sebelumnya Komisi IV DPR dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pidjiastuti sepakat agar proyek reklamasi Teluk Jakarta dihentikan. PRESIDENTIAL PALACE/AGUS SUPARTO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proyek reklamasi Teluk Jakarta menuai pro-kontra.

Sebelumnya, kalangan nelayan melakukan penolakan lewat aksi menyegel pulau reklamasi. 

Bahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan, saat ini sudah ada indikasi awal bahwa proyek reklamasi Teluk Jakarta merusak lingkungan.

"Indikasi awalnya sudah ada, seperti hilangnya air bersih gimana, sedimentasi gimana, obyek vital di situ terganggu atau tidak," kata Siti saat rapat dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/4/2016).

Namun Pakar Teknologi Lingkungan Firdaus Ali justru menyatakan dukungan terhadap reklamasi.

"Bila dibilang reklamasi itu menyebabkan bajir, maka saya sebagai pakar orang netral, (menyatakan) itu tak benar," kata Firdaus Ali dalam wawancara di Studio Kompas TV, Selasa (19/4/2016).

Menurut Firdaus, posisi pulau reklamasi posisi sudah ditentukan menyesuaikan pola aliran dari alur 13 sungai di Jakarta.

Berita Rekomendasi

Begitu pula dengan jarak antara pulau reklamasi dari bibir pantai di utara Jakarta.

"Sering opini yang beredar diluncurkan tidak berbasis pengetahuan," ujarnya.

(Baca juga: Ahok: Saya Orang Geologi, Reklamasi Sudah Keniscayaan)

Lantas bagaimana dengan pandangan bahwa reklamasi merusak ekosistem ?

"Tanpa direklamasi ekosistem sudah rusak. Namun dengan adanya reklamasi ada kewajiban untuk merestorasi," katanya.

Menurut Firdaus Ali, Jakarta yang kian padat butuh ruang baru.

"Kita butuh ruang baru, reklamasi ini kebutuhan," kata Firdaus Ali.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas