VIDEO: Kenakan Pin 'Palu Arit', Remaja Ditempeleng dan Digebuki Oknum LSM
Rekaman video memperlihatkan seorang remaja ditempeleng gara-gara mengenakan pin berlambang 'palu dan arit'.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah rekaman video yang menghebohkan dunia maya, memperlihatkan seorang remaja ditempeleng gara-gara mengenakan pin berlambang 'palu dan arit'.
Seperti dilansir dari WIKIPEDIA, Palu arit merupakan bagian dari simbolisme komunis, yang salah satunya Partai Komunis Indonesia.
Rekaman tersebut diunggah oleh akun 'Juwido Lee LSM KPK' di jejaring sosial Facebook dan mendadak viral.
Dia memberi judul video tersebut dengan, 'Pak Ketum, Juwido, Denda ... Marah Besar karena ada orang memakai pin PKI !!! PKI harus musnah !!! HIDUP INDONESIA RAYA...'
Awalnya, beberapa pria yang mengendarai mobil terlihat memberhentikan seorang pemuda yang mengendarai sepeda motor di jalan raya.
Lihat videonya di sini :
Salah seorang di antaranya mengenakan seragam Lembaga Swadaya Masyarakat Komunitas Pengawas Korupsi (KPK).
Usai memberhentikan pemuda itu sampai ke trotoar, mereka mencabut pin yang melekat di pakaian pemuda itu.
Mereka sambil bertanya soal pin tersebut, "Ini sampean dari mana?"
Pria berseragam LSM KPK langsung memperlihatkan pin ke hadapan video kamera yang merekam.
Terlihat jelas lambang palu dan arit di dalam pin itu.
Tak lama berselang, seorang lagi sambil marah-marah menanyakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) si pemuda itu sambil bertanya domisilinya dari mana.
Dia langsung naik pitam dan melepaskan pukulan kepada anak itu.
"Kenapa lu siapa kok pakai pin PKI? Buka helm lu, KTP lu mana. Kenapa pakai pin ini?" ujar pria tersebut.
Dia bertanya kepada anak itu apakah dia anak Indonesia atau bukan, "Iya anak Indonesia," jawabnya.
"Nah lu kenapa pakai pin PKI? A***ng lu. Lu tau ini negeri gua. Ini negeri Indonesia," kata oknum tersebut sambil melontarkan makian.
Dalam video tersebut, oknum LSM itu tidak hanya memukul terlihat dia juga menjambak rambut anak itu setelah helmnya dibuka paksa.
Kendati sudah tak berdaya karena menghadapi pria berbadan besar, pemuda yang terlihat masih ingusan itu mengaku tidak tahu kalau memakai pin tersebut dilarang.
"Aku gak tau kalau itu, bukan-bukan (PKI) aku anak Indonesia," katanya.
"Eh gue anak tentara ya, eh a***ng, eh b***sat, gue habisin lu ya," hardik pria tersebut sambil memuku pemuda itu.
Tak beberapa lama kemudian, beberapa personel polisi Polantas datang ke lokasi kejadian untuk mengetahui persoalan kegaduhan tersebut.
Kendati sudah datang ke lokasi, polisi tersebut tidak sanggup menghentikan aksi pemukulan tersebut pemuda itu.
Pria tersebut tetap mencecar pemuda sambil menarik-narik bajunya.
Tak hanya itu, pria yang diduga anggota LSM tersebut juga meminta pemuda melafalkan Pancasila dan menyanyikan lagu 'Indonesia Raya'.
Baru sebentar bernyanyi, lagi-lagi si pemuda dibogem oleh pria tersebut.
Setelah 6 menit berselang, barulah pemuda itu bisa dilepaskan.
Dia menyalakan kembali sepeda motornya dan memakai helm untuk pergi dari lokasi tersebut.